Jakarta (Antara NTB) - Kementerian Sosial Republik Indonesia bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), telah menyalurkan bantuan dalam bentuk produk kebutuhan pokok kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa melalui siaran pers Alfamart, di Mataram, Kamis, mengatakan, salah satu langkah dalam menghadapi kondisi ekonomi saat ini, yakni dengan cara bersinergi dengan korporasi, untuk berpartisipasi dalam program bantuan sosial keluarga prasejahtera.
"Salah satunya, kami bekerja sama dengan perusahaan ritel modern PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), dalam bentuk penyaluran produk kebutuhan pokok," kata Khofifah.
Menurutnya, pada saat ini, di mana masyarakat mendengar informasi tentang kekeringan, gagal panen, dan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, kondisi psikologis masyarakat dapat mudah terpengaruh.
Diharapkannya, melalui program bantuan sosial yang bekerja sama dengan korporasi, pihaknya dapat memperkuat bantalan ekonomi keluarga prasejahtera. Dengan demikian, mereka mampu membangun sentimen yang positif dalam menghadapi krisis.
"Manfaat lainnya, yakni meningkatkan kemampuan warga dalam bertahan hidup," ujarnya.
Khofifah menyampaikan harapannya agar program bantuan sosial masyarakat prasejahtera ini bisa dikembangkan lebih luas dengan menggandeng perusahaan lain.
"Semoga ke depannya semakin banyak perusahaan yang peduli. Pola bantuan seperti ini tidak akan membebani perusahaan, mereka bisa menyisihkan sebagian dana tanggung jawab sosial untuk warga," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pesan kepada pihak pemerintah daerah agar dapat memfasilitasi masyarakat yang memiliki keterampilan kerja dan UKM untuk bisa beradaptasi serta mempersiapkan diri menjelang diimplementasikannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), di akhir 2015 ini.
Sementara itu, Corporate Affairs Director Alfamart Solihin, menjelaskan, perusahaan telah menghimpun donasi para konsumennya terhitung satu bulan penuh pada Juli 2015. Donasi yang terkumpul mencapai Rp3,7 miliar.
"Seluruh donasi dikelola oleh Yayasan BM Cinta Indonesia (BMCI) guna disalurkan dalam bentuk produk kebutuhan pokok yang diharapkan dapat menjangkau 20.000 keluarga prasejahtera di Indonesia," ujarnya.
Adapun paket bantuan yang telah diberikan ke masyarakat senilai Rp150 ribu, yang isinya bahan pokok, berupa beras lima kilogram, minyak goreng dua liter, gula satu kg, kecap, saus sambal, susu kental manis, teh celup, dan mie instan.
Hingga kini, lanjutnya, sudah sebanyak 5.550 bantuan paket sembako telah dibagikan secara bertahap di berbagai wilayah, seperti di Jakarta, Tanggerang Selatan, Pamekasan, Sumenep, Pasuruan, Surabaya, Jombang, Boyolali, Bondowoso, Situbondo, Sampang, Pamulang, Cinere, Bintaro, Purwokerto, Riau, Jambi, Makassar, Denpasar, Tapanuli, Tarutung, Kupang, Alor, dan terakhir pada Minggu (30/8) lalu di Sidoarjo.***3***
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa melalui siaran pers Alfamart, di Mataram, Kamis, mengatakan, salah satu langkah dalam menghadapi kondisi ekonomi saat ini, yakni dengan cara bersinergi dengan korporasi, untuk berpartisipasi dalam program bantuan sosial keluarga prasejahtera.
"Salah satunya, kami bekerja sama dengan perusahaan ritel modern PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), dalam bentuk penyaluran produk kebutuhan pokok," kata Khofifah.
Menurutnya, pada saat ini, di mana masyarakat mendengar informasi tentang kekeringan, gagal panen, dan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, kondisi psikologis masyarakat dapat mudah terpengaruh.
Diharapkannya, melalui program bantuan sosial yang bekerja sama dengan korporasi, pihaknya dapat memperkuat bantalan ekonomi keluarga prasejahtera. Dengan demikian, mereka mampu membangun sentimen yang positif dalam menghadapi krisis.
"Manfaat lainnya, yakni meningkatkan kemampuan warga dalam bertahan hidup," ujarnya.
Khofifah menyampaikan harapannya agar program bantuan sosial masyarakat prasejahtera ini bisa dikembangkan lebih luas dengan menggandeng perusahaan lain.
"Semoga ke depannya semakin banyak perusahaan yang peduli. Pola bantuan seperti ini tidak akan membebani perusahaan, mereka bisa menyisihkan sebagian dana tanggung jawab sosial untuk warga," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pesan kepada pihak pemerintah daerah agar dapat memfasilitasi masyarakat yang memiliki keterampilan kerja dan UKM untuk bisa beradaptasi serta mempersiapkan diri menjelang diimplementasikannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), di akhir 2015 ini.
Sementara itu, Corporate Affairs Director Alfamart Solihin, menjelaskan, perusahaan telah menghimpun donasi para konsumennya terhitung satu bulan penuh pada Juli 2015. Donasi yang terkumpul mencapai Rp3,7 miliar.
"Seluruh donasi dikelola oleh Yayasan BM Cinta Indonesia (BMCI) guna disalurkan dalam bentuk produk kebutuhan pokok yang diharapkan dapat menjangkau 20.000 keluarga prasejahtera di Indonesia," ujarnya.
Adapun paket bantuan yang telah diberikan ke masyarakat senilai Rp150 ribu, yang isinya bahan pokok, berupa beras lima kilogram, minyak goreng dua liter, gula satu kg, kecap, saus sambal, susu kental manis, teh celup, dan mie instan.
Hingga kini, lanjutnya, sudah sebanyak 5.550 bantuan paket sembako telah dibagikan secara bertahap di berbagai wilayah, seperti di Jakarta, Tanggerang Selatan, Pamekasan, Sumenep, Pasuruan, Surabaya, Jombang, Boyolali, Bondowoso, Situbondo, Sampang, Pamulang, Cinere, Bintaro, Purwokerto, Riau, Jambi, Makassar, Denpasar, Tapanuli, Tarutung, Kupang, Alor, dan terakhir pada Minggu (30/8) lalu di Sidoarjo.***3***