Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (18/9/2023), menghentikan reli selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt berkurang 1,05 persen atau 166,41 poin menjadi menetap di 15.727,12 poin.
Indeks DAX 40 terangkat 0,56 persen atau 88,54 poin menjadi 15.893,53 poin pada Jumat (15/9/2023), setelah bangkit 0,97 persen atau 151,26 poin menjadi 15.805,29 poin pada Kamis (14/9/2023), dan jatuh 0,39 persen atau 61,50 poin menjadi 15.654,03 poin pada Rabu (13/9/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya empat saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 36 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40. MTU Aero Engines AG, perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang dan menawarkan layanan dan dukungan mesin pesawat komersial, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 3,53 persen.
Disusul oleh saham perusahaan multinasional Jerman yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Sartorius AG merosot 3,19 persen; serta perusahaan manufaktur semikonduktor terbesar di Jerman Infineon Technologies AG tergelincir 2,92 persen.
Di sisi lain, Rheinmetall AG, sebuah perusahaan industri otomotif dan senjata Jerman yang berkantor pusat di Dusseldorf terangkat 1,73 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Indeks IHSG diprediksi variatif seiring kenaikan inflasi AS
Baca juga: Saham China dibuka beragam
Diikuti oleh saham perusahaan layanan dialisis ginjal dan memproduksi serta mendistribusikan peralatan dan produk untuk perawatan pasien dialisis Fresenius Medical Care AG & Co. KGaA naik 0,97 persen; serta perusahaan industri otomotif yang merancang dan memproduksi truk dan bus komersial Jerman Daimler Truck Holding AG menguat 0,81 persen.