Mamuju Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah melibatkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dalam menyusun naskah akademik program membangun rumah rakyat (Membara).
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mateng, Faisal Anwar di Mamuju, Minggu mengatakan terdapat tiga program yang akan dituangkan pada ranperda program membara di antaranya mengenai para penerima rumah layak huni, serta bagaimana jenis dan besaran bantuan membara.
Kemudian, mengenai jenis bantuan berupa barang dan uang tunai yang akan dilaksanakan dalam program membara menyampaikan, tujuan pelaksanaan kegiatan Membara ini yakni mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat miskin ekstrem serta masyarakat berpenghasilan rendah dan untuk membantu warga yang menjadi korban bencana alam.
"Program Membara ini adalah ide atau gagasan inovasi Dinas Perkim Kabupaten Mamuju Tengah, sebagai upaya pemenuhan rumah layak huni bagi warga miskin yang sangat membutuhkan," katanya.
Baca juga: Perlu penanganan hexa helix bencana terintegrasi
Baca juga: Kepala LPPM IPB meninggal dunia
Ia juga mengatakan, program membara di Mamuju ini, telah berjalan selama tiga tahun serta telah mendapat pencapaian rumah layak huni di Sulbar yang akan lebih disempurnakan dengan dukungan ranperda dalam pelaksanaannya.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mateng, Faisal Anwar di Mamuju, Minggu mengatakan terdapat tiga program yang akan dituangkan pada ranperda program membara di antaranya mengenai para penerima rumah layak huni, serta bagaimana jenis dan besaran bantuan membara.
Kemudian, mengenai jenis bantuan berupa barang dan uang tunai yang akan dilaksanakan dalam program membara menyampaikan, tujuan pelaksanaan kegiatan Membara ini yakni mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat miskin ekstrem serta masyarakat berpenghasilan rendah dan untuk membantu warga yang menjadi korban bencana alam.
"Program Membara ini adalah ide atau gagasan inovasi Dinas Perkim Kabupaten Mamuju Tengah, sebagai upaya pemenuhan rumah layak huni bagi warga miskin yang sangat membutuhkan," katanya.
Baca juga: Perlu penanganan hexa helix bencana terintegrasi
Baca juga: Kepala LPPM IPB meninggal dunia
Ia juga mengatakan, program membara di Mamuju ini, telah berjalan selama tiga tahun serta telah mendapat pencapaian rumah layak huni di Sulbar yang akan lebih disempurnakan dengan dukungan ranperda dalam pelaksanaannya.