Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Mohammad Rum, melakukan serah terima hibah lahan untuk pembangunan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima hibah dilakukan Penjabat (Pj) Wali Kota Bima Mohammad Rum dan Menag Yaqut Cholil Qoumas disaksikan Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz dan Rektor UIN Mataram Prof Masnun Tahir pada 26 Desember 2023.
"Di depan mata kita semua pendirian kampus IAIN Bima akan segera terbangun," kata Pj Wali Kota Bima Mohammad Rum melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan perlu adanya perhatian bersama untuk mendukung serta berkomitmen penuh menciptakan pintu gerbang peradaban melalui IAIN Bima.
"Saya berharap dukungan masyarakat, termasuk legislatif, juga harus peduli atas keberadaan IAIN Bima karena ini merupakan pintu gerbang peradaban yang akan kita wujudkan di Kota Bima," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Bima inginkan pelepasan kawasan hutan untuk IAIN segera rampung
Baca juga: Kemenag apresiasi posko operasi lilin amankan Natal di Sulut
Sementara Menag Yaqut Cholil Qoumas mengaku optimis pendirian kampus IAIN Bima segera terbentuk.
"Saya mendorong Kemenag berkomitmen mewujudkan harapan masyarakat Bima terkait pendirian IAIN Bima dalam waktu tidak lama," tegas Menag Yaqut.
Diketahui, kampus IAIN Kota Bima akan di bangun di atas lahan seluas 51 hektare yang berada di wilayah Kelurahan Rabadompu Timur, Oimbo, Oi Fo’o, dan Kumbe.
Sebelum diserahkan Pemkot Bima ke Menteri Agama, lahan untuk pembangunan IAIN Bima ini harus mendapat persetujuan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) karena pembangunan kampus berada di kawasan hutan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyetujui pelepasan lahan kawasan hutan untuk pembangunan perguruan tinggi tersebut. Melalui surat Keputusan Menteri KLHK Nomor SK.1228/MENLHK/SETJEN/PLA.2/11/2023.
Baca juga: Menag targetkan transformasi IAIN Kudus menjadi UIN akhir 2023
Penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima hibah dilakukan Penjabat (Pj) Wali Kota Bima Mohammad Rum dan Menag Yaqut Cholil Qoumas disaksikan Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz dan Rektor UIN Mataram Prof Masnun Tahir pada 26 Desember 2023.
"Di depan mata kita semua pendirian kampus IAIN Bima akan segera terbangun," kata Pj Wali Kota Bima Mohammad Rum melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan perlu adanya perhatian bersama untuk mendukung serta berkomitmen penuh menciptakan pintu gerbang peradaban melalui IAIN Bima.
"Saya berharap dukungan masyarakat, termasuk legislatif, juga harus peduli atas keberadaan IAIN Bima karena ini merupakan pintu gerbang peradaban yang akan kita wujudkan di Kota Bima," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Bima inginkan pelepasan kawasan hutan untuk IAIN segera rampung
Baca juga: Kemenag apresiasi posko operasi lilin amankan Natal di Sulut
Sementara Menag Yaqut Cholil Qoumas mengaku optimis pendirian kampus IAIN Bima segera terbentuk.
"Saya mendorong Kemenag berkomitmen mewujudkan harapan masyarakat Bima terkait pendirian IAIN Bima dalam waktu tidak lama," tegas Menag Yaqut.
Diketahui, kampus IAIN Kota Bima akan di bangun di atas lahan seluas 51 hektare yang berada di wilayah Kelurahan Rabadompu Timur, Oimbo, Oi Fo’o, dan Kumbe.
Sebelum diserahkan Pemkot Bima ke Menteri Agama, lahan untuk pembangunan IAIN Bima ini harus mendapat persetujuan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) karena pembangunan kampus berada di kawasan hutan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyetujui pelepasan lahan kawasan hutan untuk pembangunan perguruan tinggi tersebut. Melalui surat Keputusan Menteri KLHK Nomor SK.1228/MENLHK/SETJEN/PLA.2/11/2023.
Baca juga: Menag targetkan transformasi IAIN Kudus menjadi UIN akhir 2023