Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung, gelombang pasang, dan longsor.

"Sesuai dengan prediksi BMKG menyebutkan bahwa cuaca ekstrem akan terjadi hingga dua pekan ke depan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Selasa.

Baca juga: Info BMKG: Cuaca cerah hingga hujan ringan diprediksi di kota-kota besar

Pernyataan itu disampaikan menyikapi terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang melanda Kota Mataram dalam beberapa hari terakhir.  

Bahkan akibat hujan deras dan angin kencang pada Senin sore (1/1/2024), terjadi pohon tumbang di Jalan TGH Faisal dan langsung di tangani oleh satgas penanganan bencana terpadu.  

"Karena itulah, kami harap masyarakat tetap waspada sebab potensi cuaca ekstrem bisa terjadi kapan saja," katanya.

Di samping itu, para nelayan juga diminta lebih waspada dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. Apalagi, BMKG memprediksi ketinggian gelombang mencapai dua meter.

"Meskipun, ketinggian gelombang yang diprediksi hingga 2 meter itu berada di Perairan Lombok bagian Selatan dan Samudra Indonesia bagian Selatan tapi kita harus tetap waspada sebab bencana bisa datang kapan dan dimana saja," katanya.  

Baca juga: Pemkot Mataram mengeluarkan imbauan antisipasi potensi cuaca ekstrem

Lebih jauh Mahfuddin menambahkan, untuk memudahkan koordinasi penanganan bencana, Pemerintah Kota Mataram telah membangun posko terpadu siaga bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.  

"Posko terpadu kita siapkan di pintu bagian timur Kantor Wali Kota Mataram untuk memudahkan koordinasi dan pengurangan risiko bencana," katanya.

Dikatakan, pembangunan posko siaga bencana menjadi salah satu upaya untuk memfokuskan kesiapsiagaan untuk mempercepat informasi dan penanganan bencana secara terpadu.

Pada posko tersebut selain disiapkan SDM dari masing dinas/instansi kebencanaan selama 24 jam juga disiapkan sarana dan prasarana kebencanaan.

Beberapa dinas/instansi yang menangani kebencanaan selain BPBD, ada juga satgas dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), dan OPD terkait lainnya.

"Pembentukan posko ini sekaligus sebagai tindak lanjut dari penetapan status siaga bencana di Kota Mataram," katanya.

Baca juga: Warga waspadai "head stroke" dampak cuaca panas ekstrem
Baca juga: DLH Mataram mulai melakukan perantingan pohon antisipasi cuaca ekstrem
Baca juga: BPBD Mataram mengimbau masyarakat waspada cuaca ekstrem




 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024