Surabaya (ANTARA) - Rabu, 2 Maret 2022, menjadi salah satu hari bersejarah bagi Dr Mia Amiati, SH, MH. Bertempat di Aula Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Jakarta, tepat pukul 09.00 WIB, ia dilantik sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur oleh Jaksa Agung RI ST Burhanuddin.

Bu Mia, sapaan akrabnya, dipercaya menggantikan Dr Mohamad Dofir, SH, MH, yang kala itu mendapat amanah baru sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan.

Dilantiknya Mia menjadi Kajati Jatim menjadi kebanggaan, tak hanya bagi pribadi, sebab dari 33 Kajati Jatim sebelum-sebelumnya, baru yang ke-34 dipimpin oleh seorang perempuan.

Mia Amiati, anak ketujuh dari 10 bersaudara. Semasa kecil, perempuan kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 4 Maret 1965, tersebut tak pernah bercita-cita, bahkan juga tidak pernah membayangkan menjadi seorang jaksa.

"Kalau ditanya cita-cita, waktu kecil saya berangan-angan jadi apoteker," ujarnya, ketika ditemui ANTARA di ruang kerjanya di Surabaya, Senin (15/1).

Sebagai anak seorang tentara, ia dididik dengan disiplin yang tegas. Tidak hanya berperilaku sehari-hari, di bidang akademik pun selalu dituntut menjadi juara di sekolah.

Hal tersebut juga termasuk di bidang agama, sang ayah tak akan membelikan pakaian Lebaran jika selama sebulan saat Ramadhan tidak khatam Al Quran.

"Setiap bulan suci, anak-anaknya ayah harus khatam Al Quran. Kalau tidak, kami tidak punya baju Lebaran," ucapnya, tersenyum.
 

Pewarta : Fiqih Arfani
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024