Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTT), menyiapkan layanan vaksinasi COVID-19 untuk calon jamaah haji 1445 Hijriah/2024 pada 11 puskesmas.
Kepala Dinkes Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Jumat, mengatakan, pemberian vaksinasi COVID-19 kepada calon jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci sesuai dengan rekomendasikan pemerintah.
"Karena itu layanan vaksinasi COVID-19 bagi calon jamaah haji sudah kita buka mulai Sabtu (24/2) di 11 puskesmas se-Kota Mataram agar dapat merangsang pembentukan imunitas jamaah," katanya.
Namun layanan vaksinasi COVID-19 di puskesmas hanya dibuka pada hari Sabtu, kata dia, hal itu dimaksudkan untuk memaksimalkan penggunaan dosis vaksin yang ada agar tidak sia-sia.
Baca juga: Sebanyak 157 calon haji Mataram belum istitaah kesehatan
Baca juga: Dinkes Mataram perjuangkan jamaah calon haji dapat istitaah
Pasalnya satu vial dosis vaksin COVID-19 dapat digunakan untuk 5-10 orang. "Jadi kalau kita tidak atur waktu layanan, sayang vial dosis vaksin terbuang sekali pakai," katanya.
Dikatakannya, vaksinasi COVID-19 untuk calon jamaah haji ini bisa untuk vaksin tahap pertama, kedua, dan booster (penguat) pertama maupun kedua.
Namun rata-rata masyarakat di Kota Mataram sudah melakukan vaksinasi tahap pertama dan kedua, sehingga vaksinasi rata-rata diberikan vaksin penguat dosis satu dan dua.
"Layanan vaksinasi COVID-19 di puskesmas, juga dibuka untuk masyarakat umum atau yang bukan calon jamaah haji. Tapi kami prioritaskan untuk calon haji," katanya.
Baca juga: Kota Mataram dapat 220 kuota cadangan jamaah calon haji pada 2024
Baca juga: Dinkes berikan edukasi gizi bagi jamaah calon haji Mataram
Untuk stok vaksin COVID-19, kata Emirald, sejauh ini tidak ada masalah. Jika ada kekurangan pihaknya akan mengusulkan tambahan ke Kantor Kesehatan pelabuhan (KKP) yang saat ini sudah pindah ke Labulia, Kabupaten Lombok Tengah.
"Jadi dari pada masyarakat ke Labulia, kamilah yang memfasilitasi menyiapkan layanan vaksinasi COVID-19 untuk mendekatkan layanan," katanya.
Sementara menyinggung tentang kegiatan vaksinasi meningitis, lanjutnya, sejauh ini Dinkes Kota Mataram belum menerima dosis vaksin meningitis.
"Biasanya pemberian vaksin meningitis dilakukan sekitar dua minggu sebelum berangkat, agar bisa terbentuk antibodi yang maksimal," katanya.
Untuk dosis vaksin meningitis, tambahnya, Kota Mataram akan mendapatkan pendistribusian dari KKP dan pemberian vaksin meningitis untuk calon jamaah haji dilakukan di puskesmas.
Baca juga: Dinkes Kota Mataram mulai laksanakan cek kesehatan calon jamaah haji
Baca juga: Dinkes Mataram mengingatkan jamaah calon haji banyak minum air putih
Kepala Dinkes Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Jumat, mengatakan, pemberian vaksinasi COVID-19 kepada calon jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci sesuai dengan rekomendasikan pemerintah.
"Karena itu layanan vaksinasi COVID-19 bagi calon jamaah haji sudah kita buka mulai Sabtu (24/2) di 11 puskesmas se-Kota Mataram agar dapat merangsang pembentukan imunitas jamaah," katanya.
Namun layanan vaksinasi COVID-19 di puskesmas hanya dibuka pada hari Sabtu, kata dia, hal itu dimaksudkan untuk memaksimalkan penggunaan dosis vaksin yang ada agar tidak sia-sia.
Baca juga: Sebanyak 157 calon haji Mataram belum istitaah kesehatan
Baca juga: Dinkes Mataram perjuangkan jamaah calon haji dapat istitaah
Pasalnya satu vial dosis vaksin COVID-19 dapat digunakan untuk 5-10 orang. "Jadi kalau kita tidak atur waktu layanan, sayang vial dosis vaksin terbuang sekali pakai," katanya.
Dikatakannya, vaksinasi COVID-19 untuk calon jamaah haji ini bisa untuk vaksin tahap pertama, kedua, dan booster (penguat) pertama maupun kedua.
Namun rata-rata masyarakat di Kota Mataram sudah melakukan vaksinasi tahap pertama dan kedua, sehingga vaksinasi rata-rata diberikan vaksin penguat dosis satu dan dua.
"Layanan vaksinasi COVID-19 di puskesmas, juga dibuka untuk masyarakat umum atau yang bukan calon jamaah haji. Tapi kami prioritaskan untuk calon haji," katanya.
Baca juga: Kota Mataram dapat 220 kuota cadangan jamaah calon haji pada 2024
Baca juga: Dinkes berikan edukasi gizi bagi jamaah calon haji Mataram
Untuk stok vaksin COVID-19, kata Emirald, sejauh ini tidak ada masalah. Jika ada kekurangan pihaknya akan mengusulkan tambahan ke Kantor Kesehatan pelabuhan (KKP) yang saat ini sudah pindah ke Labulia, Kabupaten Lombok Tengah.
"Jadi dari pada masyarakat ke Labulia, kamilah yang memfasilitasi menyiapkan layanan vaksinasi COVID-19 untuk mendekatkan layanan," katanya.
Sementara menyinggung tentang kegiatan vaksinasi meningitis, lanjutnya, sejauh ini Dinkes Kota Mataram belum menerima dosis vaksin meningitis.
"Biasanya pemberian vaksin meningitis dilakukan sekitar dua minggu sebelum berangkat, agar bisa terbentuk antibodi yang maksimal," katanya.
Untuk dosis vaksin meningitis, tambahnya, Kota Mataram akan mendapatkan pendistribusian dari KKP dan pemberian vaksin meningitis untuk calon jamaah haji dilakukan di puskesmas.
Baca juga: Dinkes Kota Mataram mulai laksanakan cek kesehatan calon jamaah haji
Baca juga: Dinkes Mataram mengingatkan jamaah calon haji banyak minum air putih