Mataram, 6/6 (ANTARA) - Pengurus Federasi Karatedo Indonesia Cabang Nusa Tenggara (NTB) berupaya mengoptimalkan pembinaan atlet karate dari kalangan siswa usia dini di seluruh kabupaten/kota untuk memacu regenerasi atlet berprestasi di daerah ini.

         "Kami akan tingkatkan pembinaan kepada atlet-atlet usia dini berbakat yang ada di kabupaten/kota untuk dijadikan generasi penerus yang mampu memberikan prestasi bagi daerah," kata Ketua Bidang Pertandingan Federasi Karatedo Indonesia Cabang NTB, Drs. Haji Dirgonoto, di Mataram, Sabtu.

         Ia mengatakan, untuk mendukung perkembangan atlet karate berbakat dari kalangan usia dini di NTB tersebut telah dijalin   kerjasama antara induk olahraga karate (Federasi Karatedo Indonesia) dengan Departeman Pendidikan Nasional (Depdiknas).

         Dengan dijalinnya  kerjasama tersebut diharapkan memudahkan lembaga terkait membina para atlet khususnya dengan memanfaatkan klub-klub olahraga karate yang ada di tiap-tiap sekolah.      

    Menurut dia, atlet karate dari kalangan siswa di NTB sebagian besar dihasilkan dari berbagai kejuaraan yang diprogramkan pemerintah, seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasioal (O2SN) yang mampu membawa nama baik daerah ditingkat nasional, meskipun belum mampu menorehkan prestasi yang signifikan.

         "Kita belum mampu memberikan hasil yang optimal karena itu juga tidak terlepas dari masih minimnya pertandingan dan pelatih nasional yang dimiliki daerah ini," ujarnya.

         Padahal, menurut Dirgonoto, dengan seringnya digelar kejuaraan karate maupun olimpiade lainnya di daerah ini akan mampu menghasilkan juara yang dapat diandalkan di tingkat nasional dan internasional, mengingat potensi atlet karate NTB cukup besar.

         Selain itu, pihaknya sangat berharap dukungan besar dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB terhadap cabang olahraga karate, apalagi dengan telah dibentuknya pengurus baru.

         "Selama ini perhatian KONI kepada cabor karate masih kurang dalam hal pembinaan maupun pendanaan," katanya menambahkan.(*)

 


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2025