Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memastikan stok kebutuhan bahan pokok di kota ini aman selama Ramadhan hingga Lebaran 2024.
"Hasil koordinasi kami dengan distributor dan pihak-pihak terkait, bahan pokok kita tersedia di pasar dan mencukupi sampai lebaran," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Jumat.
Terkait dengan itu, katanya, masyarakat diimbau tidak panik dengan membeli kebutuhan pokok secara berlebihan yang justru bisa memicu kenaikan harga bahkan kekurangan stok.
"Masyarakat jangan 'panic buying', belanja sesuai kebutuhan agar pasokan tetap tersedia dan harga stabil," katanya.
Baca juga: Disdag memastikan stok bahan pokok di Mataram aman
Karena itu, untuk memberikan jaminan terhadap pasokan bahan pokok di Mataram aman, Disdag saat ini menggencarkan kegiatan pasar murah di enam kecamatan hingga 28 Maret 2024, dengan melibatkan pada distributor, retail modern, Bulog, serta Bank Indonesia dengan mengajak petani binaan berpartisipasi.
"Antusias masyarakat di pasar rakyat sangat tinggi, karena bahan pokok yang disediakan dijual di bawah harga pasar," katanya.
Uun mengakui, kendati stok kebutuhan pokok di Mataram tercukupi hingga lebaran namun sejumlah bahan pokok memang mengalami kenaikan harga, tapi ada juga yang turun.
Kenaikan harga yang terjadi saat ini dinilai masih dapat ditoleransi karena terjadi hukum pasar yakni permintaan meningkat, harga naik.
"Kenaikan harga yang terjadi masih di batas normal," katanya.
Baca juga: Disdag Mataram sebutkan harga kebutuhan pokok normal dan stok aman
Berdasarkan daftar harga Jumat (22/3-2024), harga kebutuhan pokok di pasar induk Mandalika mengalami fluktuasi. Harga daging ayam broiler mulai turun bertahap dari Rp42.000 per kilogram menjadi Rp38.000 per kilogram.
Kemudian harga telur juga mulai turun dari Rp2.100 per butir menjadi Rp2.000 per butir, cabai merah besar yang pekan lalu Rp60.000 per kilogram turun drastis menjadi Rp20.000 per kilogram karena tidak ada pengiriman cabai ke luar daerah dan stok mencukupi.
"Tapi hari ini naik lagi menjadi Rp25.000 per kilogram. Namun harga tersebut masih lebih murah dibandingkan pekan lalu," katanya.
Baca juga: Stok bahan pokok di Kota Mataram aman dan harga stabil jelang Natal
Selain itu, cabai merah keriting dan cabai rawit juga sudah mulai turun dari Rp55.000 per kilogram turun bertahap hingga hari ini menjadi Rp35.000 per kilogram.
Harga tomat juga terus mengalami penurunan dan hari ini terpantau Rp23.000 per kilogram, sementara pada pekan lalu harga tomat mencapai Rp32.000 per kilogram.
Sementara itu harga beras medium SPHP Bulog masih stabil sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900 per kilogram, sedangkan beras premium sudah mulai turun menjadi Rp16.000 per kilogram dari harga Rp17.000-Rp18.000 per kilogram.
"Penurunan harga beras ini terjadi karena mulai masuk masa panen, meskipun belum merata. Insya Allah, harga beras akan kembali stabil saat panen raya," katanya.
"Hasil koordinasi kami dengan distributor dan pihak-pihak terkait, bahan pokok kita tersedia di pasar dan mencukupi sampai lebaran," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Jumat.
Terkait dengan itu, katanya, masyarakat diimbau tidak panik dengan membeli kebutuhan pokok secara berlebihan yang justru bisa memicu kenaikan harga bahkan kekurangan stok.
"Masyarakat jangan 'panic buying', belanja sesuai kebutuhan agar pasokan tetap tersedia dan harga stabil," katanya.
Baca juga: Disdag memastikan stok bahan pokok di Mataram aman
Karena itu, untuk memberikan jaminan terhadap pasokan bahan pokok di Mataram aman, Disdag saat ini menggencarkan kegiatan pasar murah di enam kecamatan hingga 28 Maret 2024, dengan melibatkan pada distributor, retail modern, Bulog, serta Bank Indonesia dengan mengajak petani binaan berpartisipasi.
"Antusias masyarakat di pasar rakyat sangat tinggi, karena bahan pokok yang disediakan dijual di bawah harga pasar," katanya.
Uun mengakui, kendati stok kebutuhan pokok di Mataram tercukupi hingga lebaran namun sejumlah bahan pokok memang mengalami kenaikan harga, tapi ada juga yang turun.
Kenaikan harga yang terjadi saat ini dinilai masih dapat ditoleransi karena terjadi hukum pasar yakni permintaan meningkat, harga naik.
"Kenaikan harga yang terjadi masih di batas normal," katanya.
Baca juga: Disdag Mataram sebutkan harga kebutuhan pokok normal dan stok aman
Berdasarkan daftar harga Jumat (22/3-2024), harga kebutuhan pokok di pasar induk Mandalika mengalami fluktuasi. Harga daging ayam broiler mulai turun bertahap dari Rp42.000 per kilogram menjadi Rp38.000 per kilogram.
Kemudian harga telur juga mulai turun dari Rp2.100 per butir menjadi Rp2.000 per butir, cabai merah besar yang pekan lalu Rp60.000 per kilogram turun drastis menjadi Rp20.000 per kilogram karena tidak ada pengiriman cabai ke luar daerah dan stok mencukupi.
"Tapi hari ini naik lagi menjadi Rp25.000 per kilogram. Namun harga tersebut masih lebih murah dibandingkan pekan lalu," katanya.
Baca juga: Stok bahan pokok di Kota Mataram aman dan harga stabil jelang Natal
Selain itu, cabai merah keriting dan cabai rawit juga sudah mulai turun dari Rp55.000 per kilogram turun bertahap hingga hari ini menjadi Rp35.000 per kilogram.
Harga tomat juga terus mengalami penurunan dan hari ini terpantau Rp23.000 per kilogram, sementara pada pekan lalu harga tomat mencapai Rp32.000 per kilogram.
Sementara itu harga beras medium SPHP Bulog masih stabil sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900 per kilogram, sedangkan beras premium sudah mulai turun menjadi Rp16.000 per kilogram dari harga Rp17.000-Rp18.000 per kilogram.
"Penurunan harga beras ini terjadi karena mulai masuk masa panen, meskipun belum merata. Insya Allah, harga beras akan kembali stabil saat panen raya," katanya.