Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan menggelar kegiatan pasar rakyat guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024.
"Kegiatan pasar rakyat, kami jadwalkan dilaksanakan tanggal 5-13 Juni 2024 pada lima lokasi," kata Kepala Bidang (Kabid) Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Sri seusai mengikuti rapat persiapan kegiatan pasar rakyat menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024, bersama sejumlah pihak terkait.
Menurutnya, lima lokasi yang akan menjadi kegiatan pasar rakyat dimulai di Halaman Kantor Lurah Pejeruk Ampenan pada Rabu (5/6-2024), selanjutnya di Halaman Lurah Monjok Barat Selaparang Kamis ((6/6-2024).
Baca juga: Pemkot Mataram tambah empat lokasi kegiatan pasar rakyat
Kemudian kegiatan pasar rakyat dilanjutkan kembali pada Selasa (11/6-2024), di Halaman Kantor Lurah Kekalik Sekarbela. Hari berikutnya di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Abian Tubuh Sandubaya pada Rabu (12/6-2024), dan terakhir Kamis (13/6-2024) digelar di Halaman Kantor Lurah Pagutan Timur Kecamatan Mataram.
Dikatakan, kegiatan pasar rakyat ini dihajatkan pemerintah untuk membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan menyediakan sembako murah bisa atau di bawah harga pasar.
"Kegiatan pasar rakyat juga ditargetkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat," katanya.
Baca juga: Pasar rakyat digelar di enam kecamatan Kota Mataram selama Ramadhan
Terkait dengan itu, dalam kegiatan pasar rakyat tersebut pihaknya akan melibatkan sekitar 35-40 distributor kebutuhan pokok termasuk retail modern yang akan menjual berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak, telur, daging ayam, bawang, cabai, dan kebutuhan lainnya.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi Bulog untuk membawa beras murah SPHP yang dijual Rp10.400 per kilogram atau di bawah harga eceran tertinggi (HET), kemudian Bank Indonesia (BI) yang memiliki petani binaan dari seluruh wilayah di NTB. Baik itu untuk telur, cabai, bawang, dan hortikultura lainnya.
"Dengan demikian harga telur, cabai dan hortikultura lainnya bisa dijual murah," katanya.
Baca juga: Disdag Mataram siapkan pasar rakyat untuk bantu warga dapat harga murah
Untuk telur misalnya, harga di binaan BI bisa Rp50.000 per 30 butir, sebab harga di pasar saat ini mencapai Rp55.000 hingga Rp60.000 per 30 butir.
Terkait dengan itu, dia berharap kegiatan pasar rakyat yang akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Adha.
"Selain BI, kita juga akan gandeng Dinas Pertanian untuk menggelar pasar tani agar dapat menyediakan komoditas pertanian lain dengan harga murah," katanya menambahkan.
Baca juga: Empat ton beras murah disiapkan saat pasar rakyat di Teras Udayana Mataram
Baca juga: Disdag Mataram usulkan kuota beras SPHP di pasar rakyat ditambah jadi 5 ton
"Kegiatan pasar rakyat, kami jadwalkan dilaksanakan tanggal 5-13 Juni 2024 pada lima lokasi," kata Kepala Bidang (Kabid) Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Sri seusai mengikuti rapat persiapan kegiatan pasar rakyat menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024, bersama sejumlah pihak terkait.
Menurutnya, lima lokasi yang akan menjadi kegiatan pasar rakyat dimulai di Halaman Kantor Lurah Pejeruk Ampenan pada Rabu (5/6-2024), selanjutnya di Halaman Lurah Monjok Barat Selaparang Kamis ((6/6-2024).
Baca juga: Pemkot Mataram tambah empat lokasi kegiatan pasar rakyat
Kemudian kegiatan pasar rakyat dilanjutkan kembali pada Selasa (11/6-2024), di Halaman Kantor Lurah Kekalik Sekarbela. Hari berikutnya di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Abian Tubuh Sandubaya pada Rabu (12/6-2024), dan terakhir Kamis (13/6-2024) digelar di Halaman Kantor Lurah Pagutan Timur Kecamatan Mataram.
Dikatakan, kegiatan pasar rakyat ini dihajatkan pemerintah untuk membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan menyediakan sembako murah bisa atau di bawah harga pasar.
"Kegiatan pasar rakyat juga ditargetkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat," katanya.
Baca juga: Pasar rakyat digelar di enam kecamatan Kota Mataram selama Ramadhan
Terkait dengan itu, dalam kegiatan pasar rakyat tersebut pihaknya akan melibatkan sekitar 35-40 distributor kebutuhan pokok termasuk retail modern yang akan menjual berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak, telur, daging ayam, bawang, cabai, dan kebutuhan lainnya.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi Bulog untuk membawa beras murah SPHP yang dijual Rp10.400 per kilogram atau di bawah harga eceran tertinggi (HET), kemudian Bank Indonesia (BI) yang memiliki petani binaan dari seluruh wilayah di NTB. Baik itu untuk telur, cabai, bawang, dan hortikultura lainnya.
"Dengan demikian harga telur, cabai dan hortikultura lainnya bisa dijual murah," katanya.
Baca juga: Disdag Mataram siapkan pasar rakyat untuk bantu warga dapat harga murah
Untuk telur misalnya, harga di binaan BI bisa Rp50.000 per 30 butir, sebab harga di pasar saat ini mencapai Rp55.000 hingga Rp60.000 per 30 butir.
Terkait dengan itu, dia berharap kegiatan pasar rakyat yang akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Adha.
"Selain BI, kita juga akan gandeng Dinas Pertanian untuk menggelar pasar tani agar dapat menyediakan komoditas pertanian lain dengan harga murah," katanya menambahkan.
Baca juga: Empat ton beras murah disiapkan saat pasar rakyat di Teras Udayana Mataram
Baca juga: Disdag Mataram usulkan kuota beras SPHP di pasar rakyat ditambah jadi 5 ton