Jakarta (ANTARA) - Coca-Cola Indonesia dan Garuda Gemah Nusantara (GGN) menggelar "Festival Sepak Bola Rakyat" untuk menyambut gema Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada tahun depan.
Festival ini diselenggarakan di Labuan Bajo (Ora Flobamora Stadium) pada 12–14 Desember, Jakarta (GBK C Field) pada 22 Januari 2026, Palu (Gawalise Stadium) pada 25–26 April 2026, dan Makassar (Kalegowa Stadium) pada 22–24 Mei 2026.
Program ini tidak hanya mencari talenta muda U15-U18, tetapi juga menjadi tiket emas bagi masyarakat untuk melihat langsung trofi sepak bola paling bergengsi di dunia.
“Festival ini bukan hanya menjadi wadah untuk bertanding, tetapi juga untuk belajar. Ajang ini menawarkan pengalaman sepak bola yang edukatif, inklusif, dan menyenangkan bagi peserta berusia 15 hingga 18 tahun, di mana setiap cerita tentang sepak bola terasa lebih hidup, dekat, dan berkesan,” kata Wakil Ketua Umum PSSI II Ratu Tisha dalam jumpa pers di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Rabu.
Pelatih timnas U-20 Indonesia Nova Arianto juga mendukung penuh festival sepak bola ini, yang disebutnya menjadi bagian dari harapan baru melahirkan pemain-pemain sepak bola berbakat dari tanah air.
“Saya bangga bisa ikut merayakan bersama para pemimpi muda ini. Dengan dukungan yang terus berlanjut, saya yakin sepak bola Indonesia akan terus melahirkan talenta-talenta yang bisa kita banggakan bersama," kata pelatih berusia 47 tahun itu.
Baca juga: Jose Mourinho kemungkinan tak lagi melatih Real Madrid
Sepanjang festival, berbagai aktivitas menarik akan berlangsung, mulai dari sesi coaching, exhibition match, hingga podcast “Nobar (Ngobrol Bola Ramean)" bersama Coca-Cola.
Podcast ini akan dipandu eksklusif oleh para figur terkemuka sepak bola Indonesia, seperti Nova Arianto, eks pemain timnas Indonesia Evan Dimas, dan pemain muda Victor Dethan.
Para pecinta sepak bola dapat mengirimkan pertanyaan paling unik melalui media sosial @cocacola_id, dan pertanyaan terbaik akan ditampilkan dalam segmen khusus podcast.
Baca juga: Chelsea puas berbagi poin usai ditahan imbang Bournemouth skor 0-0
“Festival ini juga mengingatkan bahwa kekuatan terbesar tidak hanya ada pada kaki yang berlari, tetapi pada komunitas yang saling menguatkan. Karena itu, ini bukan sekadar turnamen. Ini adalah panggung bagi anak-anak dari Labuan Bajo hingga Palu untuk bermimpi lebih tinggi," kata Rizky Aidi, Direktur GGN.
