Mataram (ANTARA) - Progres program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1614/Dompu di dua desa di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mencapai 95 persen.
Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, mengatakan program TMMD merupakan salah satu bentuk operasi Bhakti TNI yang dilaksanakan secara bersama-sama antara TNI dengan pemerintah daerah yang melibatkan berbagai instansi terkait dan masyarakat.
"TMMD ini program lintas sektoral yang melibatkan semua unsur terutama pemerintah daerah, kepolisian dan instansi terkait termasuk mahasiswa dan masyarakat," kata Agus Bhakti melalui keterangan tertulis di Mataram, Sabtu.
Program TMMD menurutnya, perpaduan program TNI dengan pemerintah daerah terkait dengan pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun tujuan TMMD itu sendiri adalah membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di daerah terutama desa-desa tertinggal.
Termasuk membuat infrastruktur sebagai penghubung desa yang terisolir karena tidak ada akses jalan dan lainnya, sehingga adanya keseimbangan dan pemerataan pembangunan secara berkesinambungan.
Agus Bhakti juga memberikan apresiasi kepada masyarakat setempat yang ikut serta bergotong royong mensukseskan TMMD ke 120 tahun 2024 Kodim 1614/Dompu sehingga pelaksanaan TMMD ke 120 dapat diselesaikan tepat waktu nantinya.
Pelaksanaan TMMD ke 120 Kodim 1614/Dompu kali ini dilaksanakan selama satu bulan di dua desa Kecamatan Woja. Dua desa tersebut adalah Desa Madaprama dan Serakapi. Sasaran fisik antara lain pembangunan Musala Assalam, jembatan ekonomi dan gorong-gorong, MCK, pembukaan jalan baru, pembuatan bak sampah, pembangunan sumur bor air bersih.
Selain sasaran fisik, beberapa sasaran non fisik menjadi program Satgas TMMD seperti memberikan wawasan kebangsaan, penyuluhan Kamtibmas, digital kewirausahaan, KB Kes, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan bahaya terorisme dan deradikalisme, pertanian, kehutanan, Poyandu, stunting dan Posbindu, penyuluhan lingkungan hidup dan rekrutmen TNI.
Alumnus Akmil 1996 itu juga mengapresiasi pencapaian TMMD di Kodim 1614/Dompu selama tiga minggu terakhir yang sudah mencapai 95 persen. Karena itu, ia berharap semua sasaran baik fisik dan non fisik mencapai 100 persen sebelum TMMD ke 120 tahun 2024 di tutup secara serentak pada tanggal 7 Juni mendatang.
"Karena tidak ada tambahan waktu pelaksanaan TMMD," katanya.
Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, mengatakan program TMMD merupakan salah satu bentuk operasi Bhakti TNI yang dilaksanakan secara bersama-sama antara TNI dengan pemerintah daerah yang melibatkan berbagai instansi terkait dan masyarakat.
"TMMD ini program lintas sektoral yang melibatkan semua unsur terutama pemerintah daerah, kepolisian dan instansi terkait termasuk mahasiswa dan masyarakat," kata Agus Bhakti melalui keterangan tertulis di Mataram, Sabtu.
Program TMMD menurutnya, perpaduan program TNI dengan pemerintah daerah terkait dengan pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun tujuan TMMD itu sendiri adalah membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di daerah terutama desa-desa tertinggal.
Termasuk membuat infrastruktur sebagai penghubung desa yang terisolir karena tidak ada akses jalan dan lainnya, sehingga adanya keseimbangan dan pemerataan pembangunan secara berkesinambungan.
Agus Bhakti juga memberikan apresiasi kepada masyarakat setempat yang ikut serta bergotong royong mensukseskan TMMD ke 120 tahun 2024 Kodim 1614/Dompu sehingga pelaksanaan TMMD ke 120 dapat diselesaikan tepat waktu nantinya.
Pelaksanaan TMMD ke 120 Kodim 1614/Dompu kali ini dilaksanakan selama satu bulan di dua desa Kecamatan Woja. Dua desa tersebut adalah Desa Madaprama dan Serakapi. Sasaran fisik antara lain pembangunan Musala Assalam, jembatan ekonomi dan gorong-gorong, MCK, pembukaan jalan baru, pembuatan bak sampah, pembangunan sumur bor air bersih.
Selain sasaran fisik, beberapa sasaran non fisik menjadi program Satgas TMMD seperti memberikan wawasan kebangsaan, penyuluhan Kamtibmas, digital kewirausahaan, KB Kes, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan bahaya terorisme dan deradikalisme, pertanian, kehutanan, Poyandu, stunting dan Posbindu, penyuluhan lingkungan hidup dan rekrutmen TNI.
Alumnus Akmil 1996 itu juga mengapresiasi pencapaian TMMD di Kodim 1614/Dompu selama tiga minggu terakhir yang sudah mencapai 95 persen. Karena itu, ia berharap semua sasaran baik fisik dan non fisik mencapai 100 persen sebelum TMMD ke 120 tahun 2024 di tutup secara serentak pada tanggal 7 Juni mendatang.
"Karena tidak ada tambahan waktu pelaksanaan TMMD," katanya.