Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan normalisasi saluran pembuangan air di area Wisata Teras Udayana sebagai antisipasi agar tidak menimbulkan genangan ketika terjadi hujan deras.
Wali Kota Mataram Mohan Roliskana di Mataram, Senin, mengatakan konsep pembuangan air Teras Udayana sudah dirancang oleh pelaksana dan selama ini tidak pernah terjadi genangan meskipun terjadi hujan deras.
"Genangan di area Teras Udayana yang terjadi pada Sabtu-Minggu (8-9/6), karena adanya sumbatan saluran pembuangan," katanya.
Baca juga: Lampu penerangan di Teras Udayana Mataram ditambah
Setelah dinormalisasi, lanjut wali kota, genangan di area Teras Udayana, khususnya panggung utama sudah tidak terjadi lagi dan ini menjadi prioritas yang harus diperhatikan ke depan agar tidak terulang lagi.
"Sejak dibangun, tidak pernah terjadi genangan. Ini murni karena saluran tersumbat, jadi jangan dibesar-besarkan," kata wali kota.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra. Ia mengatakan genangan yang muncul disebabkan saluran tersumbat sampah.
"Dalam konsepnya, Teras Udayaan memiliki 20 titik lubang saluran, tapi ada beberapa titik yang lubangnya itu penutupnya hilang dan tertutup sampah," katanya.
Ia mengatakan genangan di Teras Udayana baru pertama kali setelah rampung dibangun pada akhir tahun 2023, dengan kondisi itu Dispar akan melakukan pemeliharaan yang lebih rutin.
Baca juga: Pemkot Mataram melarang kegiatan konser di Wisata Teras Udayana
Dengan demikian, genangan di Teras Udayana dipastikan tidak akan terulang kembali, karena lubang-lubang saluran akan dibersihkan.
"Jangan sampai saluran itu tersumbat lagi oleh sampah," katanya.
Untuk mengantisipasi, para pengunjung maupun pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan tersebut untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Tempat sampah sudah banyak kita siapkan, jadi mari kita tumbuhkan kesadaran untuk menjaga lingkungan," katanya.
Baca juga: Satgas pengamanan di wisata Teras Udayana Mataram dibentuk
Baca juga: Miris!! Baru diresmikan dua bulan, pot di Teras Udayana sudah pada pecah
Wali Kota Mataram Mohan Roliskana di Mataram, Senin, mengatakan konsep pembuangan air Teras Udayana sudah dirancang oleh pelaksana dan selama ini tidak pernah terjadi genangan meskipun terjadi hujan deras.
"Genangan di area Teras Udayana yang terjadi pada Sabtu-Minggu (8-9/6), karena adanya sumbatan saluran pembuangan," katanya.
Baca juga: Lampu penerangan di Teras Udayana Mataram ditambah
Setelah dinormalisasi, lanjut wali kota, genangan di area Teras Udayana, khususnya panggung utama sudah tidak terjadi lagi dan ini menjadi prioritas yang harus diperhatikan ke depan agar tidak terulang lagi.
"Sejak dibangun, tidak pernah terjadi genangan. Ini murni karena saluran tersumbat, jadi jangan dibesar-besarkan," kata wali kota.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra. Ia mengatakan genangan yang muncul disebabkan saluran tersumbat sampah.
"Dalam konsepnya, Teras Udayaan memiliki 20 titik lubang saluran, tapi ada beberapa titik yang lubangnya itu penutupnya hilang dan tertutup sampah," katanya.
Ia mengatakan genangan di Teras Udayana baru pertama kali setelah rampung dibangun pada akhir tahun 2023, dengan kondisi itu Dispar akan melakukan pemeliharaan yang lebih rutin.
Baca juga: Pemkot Mataram melarang kegiatan konser di Wisata Teras Udayana
Dengan demikian, genangan di Teras Udayana dipastikan tidak akan terulang kembali, karena lubang-lubang saluran akan dibersihkan.
"Jangan sampai saluran itu tersumbat lagi oleh sampah," katanya.
Untuk mengantisipasi, para pengunjung maupun pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan tersebut untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Tempat sampah sudah banyak kita siapkan, jadi mari kita tumbuhkan kesadaran untuk menjaga lingkungan," katanya.
Baca juga: Satgas pengamanan di wisata Teras Udayana Mataram dibentuk
Baca juga: Miris!! Baru diresmikan dua bulan, pot di Teras Udayana sudah pada pecah