Kampoeng Ramadhan Mataram dorong masyarakat jadi UMKM mandiri

id kampung kuliner ,Ramadhan,Disapar Kota Mataram,Teras Udayana

Kampoeng Ramadhan Mataram dorong masyarakat jadi UMKM mandiri

Pengunjung Kampoeng Kuliner Ramadhan 1446 Hijriah/2025, di Teras Udayana Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/HO-Dispar Mataram.  

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan kegiatan Kampoeng Kuliner Ramadhan 1446 Hijriah di Teras Udayana untuk mendorong masyarakat menjadi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mandiri.

"Kegiatan Kampoeng Kuliner Ramadhan sekaligus menumbuhkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan UMKM di kota ini," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Sabtu.

Lapak UMKM dengan kearifan memberikan kesan menyatu dengan alam sehingga mampu memberikan sentuhan tradisional di Kampoeng Kuliner Ramadhan 1446 Hijriah/2025, di Teras Udayana, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala.

Kuliner Ramadhan yang resmi dibuka mulai Jumat (7/3), menarik perhatian masyarakat sehingga tingkat kunjungan mencapai hingga 1.000 orang.

Kondisi itu dapat dilihat dari tingkat perputaran uang dan lapak Kampoeng Kuliner Ramadhan yang disiapkan penuh, belum lagi warga yang masih antre berbelanja.

Dalam pelaksanaannya, Dispar Kota Mataram melibatkan sebanyak 40 pelaku UMKM khusus kuliner yang sudah mendaftar ikut serta dalam kegiatan tersebut mulai buka pada pukul 16.00 Wita sampai pukul 22.00 Wita setiap hari sampai tanggal 25 Maret 2025.

"Pelaku UMKM tersebut menjajakan beraneka ragam makanan ringan hingga berat, seperti takjil, menu berbuka puasa, hingga sahur," katanya.

Baca juga: 40 UMKM semarakkan Kampung Kuliner Ramadhan di Mataram

Dalam konsepnya, Kampoeng Kuliner Ramadhan, Dispar bekerja sama dengan pihak ketiga tanpa menggunakan dana APBD, sehingga UMKM yang ikut terlibat hanya memberikan sharing profit tanpa membayar sewa dengan jumlah tertentu.

"Sharing profit ini sebagai bentuk motivasi dan semangat untuk UMKM. Sementara pihak panitia akan menyiapkan lapak-lapak kuliner dan memenuhi areal Teras Udayana," katanya.

Lapak yang dibuat dengan konsep kearifan lokal yakni menggunakan anyaman bambu dan atap alang-alang memberikan kesan menyatu dengan alam sehingga mampu memberikan sentuhan tradisional yang indah pada desain 40 lapak yang dibuat.

Di sisi lain, Cahya mengatakan karena sistem pemanfaatan lapak menggunakan sharing profit, panitia pelaksana juga menetapkan sistem belanja di Kampoeng Kuliner Ramadhan menggunakan uang monopoli yang dicetak khusus panitia.

"Kalau mau belanja di lapak Kampoeng Kuliner Ramadhan, terlebih dahulu kita harus tukar uang asli dengan uang monopoli ke kasir," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram mengkaji pembangunan kampung wisata ikan air tawar

Lebih jauh Cahya mengatakan keberadaan Kampoeng Kuliner Ramadhan sekaligus wadah bagi para penjual takjil yang ada di Kota Mataram, yang selama ini berjualan menggunakan trotoar, hingga ke badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas.

Teras Udayana bisa menjadi pilihan masyarakat untuk ngabuburit atau menunggu Azan Maghrib serta sebagai lokasi pilih-pilih takjil untuk menu berbuka.

"Kampung Kuliner Ramadhan di Teras Udayana dapat memecah massa yang berkunjung di Khasanah Ramadhan di areal Islamic Center," katanya.

Sementara, tambahnya, untuk menghibur pengunjung, pada malam-malam tertentu pihaknya juga akan menampilkan hiburan musik religi tanpa mengganggu kekhidmatan umat Muslim melaksanakan ibadah di malam hari.

"Kegiatan ini sekaligus untuk meramaikan kawasan Teras Udayana agar dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan positif. Kalau sepi, cenderung terjadi potensi disalahgunakan," katanya.

Baca juga: Pembangunan wisata kuliner ikan di Mataram masuk daftar tunggu