Pembangunan wisata kuliner ikan di Mataram masuk daftar tunggu

id kampung kuliner ikan

Pembangunan wisata kuliner ikan di Mataram masuk daftar tunggu

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram H Irwan Harimansyah. (ANTARA/Nirkomala)

Namun, ternyata harus ditunda karena pemerintah saat ini sedang fokus untuk kegiatan pemilu sehingga anggaran banyak dialihkan guna mendukung menyukseskan Pemilu 2024
Mataram (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan usulan bantuan pembangunan kampung wisata kuliner ikan air tawar di Lendang Re Sayang-Sayang, sudah masuk daftar tunggu anggaran pemerintah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Mataram H Irwan Harimansyah di Mataram, Sabtu, mengatakan usulan bantuan pembangunan kampung wisata kuliner ikan air tawar sedianya diberikan tahun 2024 ini.

"Namun, ternyata harus ditunda karena pemerintah saat ini sedang fokus untuk kegiatan pemilu sehingga anggaran banyak dialihkan guna mendukung menyukseskan Pemilu 2024," katanya.

Namun demikian, katanya, usulan bantuan pembangunan kampung wisata kuliner ikan air tawar sekitar Rp4 miliar itu sudah masuk daftar tunggu.

Baca juga: Pemkot Mataram mengkaji pembangunan kampung wisata ikan air tawar

"Harapan kita, jika tidak dicairkan pada APBN murni, mungkin masuk pada APBN Perubahan 2024," katanya.

Lebih jauh Irwan mengatakan dalam konsepnya pembangunan kampung wisata budi daya ikan air tawar di Lendang akan menjadi objek wisata sekaligus wisata kuliner ikan air tawar.

"Jadi selain menjadi objek wisata, juga bisa menjadi alternatif tempat rekreasi dan edukasi masyarakat," katanya.

Baca juga: Renovasi Sentra Kuliner Wisata Ampenan NTB hampir rampung

Dengan demikian, ketika masyarakat berkunjung ke kampung budidaya ikan air tawar, bisa rekreasi dengan mancing, belajar mengolah ikan hasil pancingan, kemudian makan bersama dengan berbagai olahan khas ikan air tawar.

Dalam pengelolaan-nya, kampung budidaya ikan air tawar akan diserahkan kepada kelompok budidaya ikan air tawar di Lendang Re, namun tetap didampingi oleh tim dari DKP Kota Mataram.

"Apabila kampung budidaya ikan air tawar tersebut bisa terealisasi maka, dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, para pembudidaya ikan, serta menjadi potensi pendapatan daerah baru," katanya.

Irwan menambahkan, jumlah kelompok budi daya ikan air tawar di Kota Mataram sebanyak 98 kelompok, tersebar di enam kecamatan se-Kota Mataram dan paling banyak di Kecamatan Selaparang dan Sandubaya.

Baca juga: Dispar Mataram mulai merenovasi sentra Kuliner Wisata Ampenan