Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) RI dan 24 tokoh muda pendidikan dari berbagai latar belakang menyepakati aksi kolaborasi demi menyukseskan bonus demografi Indonesia.

Bertempat di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, Indonesia Future Network (IFN) Future Talent mengumpulkan 24 tokoh muda pendidikan untuk membahas terobosan-terobosan aksi demi menyukseskan bonus demografi Indonesia. IFN Future Talent dibuka oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Negara harus selalu ada untuk mengembangkan orang-orang muda hebat. Dunia akan berubah cepat dengan berbagai risiko, kompleksitas, dan kejutan. Kita harus bertindak sekarang menuju kejayaan Indonesia pada tahun 2045," kata Moeldoko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyampaikan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini. SDM yang berkualitas berperan sangat penting terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bangsa.

Sedangkan, Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation Cazadira F. Tamzil menekankan pentingnya keterlibatan aktif pemuda dan ekosistem kolaborasi antargenerasi.

"Pembangunan pemuda tidak boleh sekadar menempatkan pemuda sebagai objek, melainkan sebagai mitra. Pemerintah dan kalangan pemuda harus saling bergotong royong antargenerasi agar Indonesia semakin maju, berdaya, dan inklusif," kata dia.

IFN merupakan kolaborasi antara KSP, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan juga berkolaborasi dengan Pijar Foundation dan Perkumpulan Warga Muda.

Acara IFN Future Talent ditutup dengan presentasi rencana aksi kolaborasi yang telah disusun oleh para peserta di hadapan para pimpinan KSP, Kemenko PMK, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: Penempatan kerabat Presiden di BUMN bentuk kepercayaan negara
Baca juga: KEK Mandalika jadi warisan Jokowi yang ubah nasib UMKM

IFN Future Talent diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pembangunan talenta pemuda yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Pijar Foundation menilai talenta muda berperan strategis terhadap keberhasilan pembangunan nasional. Namun, mereka mengalami banyak ancaman kesehatan dan disrupsi pekerjaan masa depan.

Untuk itu, pemerintah dan pemuda perlu segera berkolaborasi mengatalisasi aksi-aksi pembangunan talenta muda di berbagai bidang mulai dari digital, seni budaya olahraga, inklusi sosial hingga nutrisi kesehatan. Upaya itu harus dimulai sejak usia dini untuk mengoptimalkan tumbuh kembang talenta muda.


 

Pewarta : Benardy Ferdiansyah
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024