Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, optimistis pameran otomotif khusus kendaraan ramah lingkungan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 akan berlangsung di Jakarta dapat melampaui target total transaksi Rp400 miliar.
“Kita berharap karena PEVS keempat ini semakin bagus penyelenggaraannya, kita pastikan semakin bagus, maka kita juga menginginkan target-target yang lebih, jadi pengunjungnya 40 ribu, itu target minimum, sementara transaksinya Rp400 miliar, saya pikir akan lebih lagi,” Ujar Moeldoko pada konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Moeldoko optimistis target tersebut akan terlampaui sebab antusiasme publik saat ini semakin positif terhadap mobil elektrifikasi (Electric Vehicle/EV). Selain memiliki dampak positif bagi lingkungan, Moeldoko menilai EV memiliki nilai efisiensi yang jauh lebih tinggi ketimbang mobil dengan bahan bakar fosil.
“Masyarakat betul-betul ingin berpindah (ke EV), karena mereka merasakan dampak positifnya dari penggunaan EV,” kata dia.
Pada PEVS 2025 akan ada lebih dari 135 merek yang berpartisipasi seperti ABC lithium, Astra Honda Motor (AHM), BYD, BMW, Chery, Gesits, Green Tech, Hyundai, Kymco, MG, Mobil Anak Bangsa (MAB), Neta, Presitge Image Motorcars, Seres, Rakata, Volta, hingga Wuling dan ZPT di samping ratusan industri pendukung lainnya.
Diketahui, pada tahun 2023 lalu tercatat bahwa pengunjung pameran PEVS mencapai 30.850 orang dengan nilai transaksi Rp 379 miliar. Satu tahun setelahnya, angka tersebut naik menjadi 40.550 pengunjung dan total transaksinya mencapai Rp400 miliar.
Adapun PEVS 2025 akan diselenggarakan pada 29 April - 4 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Bekerja sama dengan Asiabike Jakarta (ABJ), acara ini akan menawarkan pameran kendaraan listrik, sepeda motor, sepeda, dan teknologi terkait yang komprehensif.
Baca juga: VinFast mengirim 2.500 unit kendaraan untuk pasar otomotif Indonesia
Moeldoko menyebut PEVS juga akan menjadi kesempatan penting bagi para pelaku industri, manufaktur, distributor, konsumen, dan pemerintah untuk berinteraksi dan berbagi informasi melalui program B2B (Business to Business), B2C (Business to Consumer), B2G (Business to Government).
Tersedia pula berbagai aktivitas, seminar, hingga gelar wicara yang informatif, untuk mempererat kolaborasi dalam memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia. Melalui program B2B, PEVS memberikan kesempatan untuk membangun jaringan, menjajaki potensi kemitraan, dan menemukan tren industri terkini.
Baca juga: NETA V-II Urban Sport Concept dipamerkan di IIMS 2025
“Ini juga ajang promosi para peserta untuk mempromosikan, ‘ini lah produk saya, ini lah keunggulan-keunggulan produk saya’, kita beri ruang seluas luasnya untuk dapat mempromosikan produknya dengan baik,” imbuh Moeldoko.
Dengan mempertemukan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan peminat, PEVS memberdayakan Indonesia untuk menjadi pemimpin global dalam mobilitas listrik, berkontribusi pada masa depan yang lebih bersih, lebih hijau, dan lebih berkelanjutan.