Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah memberikan reward umrah bagi kafilah atau pemenang Musabaqah Tilawatil Quran Ke XXX tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat yang telah dilaksanakan di Sumbawa Barat.

"Yang menjadi pemenang kami berikan hadiah umrah," kata Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri usai senam pagi di lapangan bundar Praya di Lombok Tengah, Jumat.

Ia mengatakan pemberian hadiah umrah itu merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah, karena mereka telah ikut membumikan Al-Quran.

Dengan adanya reward tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi bagi generasi penerus untuk sama-sama membumikan Quran di Lombok Tengah.

"Hadiah umrah ini bagi yang juara. Anggaran telah kami siapkan, jumlah yang berangkat masih data," katanya.

Baca juga: MTQ ke-XXX tingkat Provinsi NTB 2024 dipusatkan di Sumbawa Barat

Dari 10 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok Tengah menjadi juara umum pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2024.

"Lombok Tengah berhasil menjadi juara umum di MTQ tingkat Provinsi NTB 2024," katanya.

Adapun kabupaten/kota peringkat selanjutnya di antara Kabupaten Bima, Kota Mataram, Kota Bima, Kabupaten Dompu.

Kemudian Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Sumbawa dan Kabupaten Lombok Utara.

Baca juga: Pemkab Sumbawa Barat siapkan Rp5,8 miliar untuk MTQ 2024

Sebelumnya, Bupati Sumbawa Barat Dr Musyafirin mengatakan, ajang MTQ ini sebagai wujud dari semangat gotong-royong dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Dari kegiatan MTQ ini, Insya Allah selama lima hari ke depan, keramaian di Kota Taliwang akan bertambah dan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat bergerak maju," katanya saat membuka acara tersebut (23/06).

Pihaknya telah berupaya membangun sinergi, mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki agar dapat memberikan pelayanan yang prima, kenyamanan, dan keamanan kepada seluruh kafilah.

"Namun meskipun begitu, kami menyadari banyak sekali keterbatasan terutama dalam hal tempat pemondokan kafilah," katanya.

Baca juga: Peserta MTQ harus ber-KTP Mataram

Ia menjelaskan, banyak kafilah dari kabupaten/kota yang tidak mendapatkan hotel yang berdekatan dengan arena, sehingga dalam hal pemondokan, dapat mempergunakan rumah-rumah warga yang berada di Kota Taliwang.

"Ada hikmah yang dapat kami petik bahwa antusiasme warga ketika diberi tanggung jawab untuk memondokkan para kafilah di rumahnya masing-masing," katanya.
 


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024