Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membuka kegiatan pelatihan otomotif untuk menciptakan lapangan kerja sekaligus mengatasi kemiskinan ekstrem di kota itu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Kamis, mengatakan kegiatan pelatihan otomotif dijadwalkan minggu terakhir bulan Juli 2024.
"Sekarang sedang tahap persiapan rekrutmen calon peserta sebanyak 40 orang," katanya.
Baca juga: Penanganan kemiskinan ekstrem di Mataram melalui pelatihan kerja
Ia mengatakan sebanyak 40 orang calon peserta tersebut diprioritaskan warga Kota Mataram yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), agar kegiatan pelatihan bisa tepat sasaran, yakni mengatasi kemiskinan ekstrem. Selain itu, calon peserta tidak sedang sekolah, kuliah atau bekerja.
"Dengan demikian, apa yang menjadi target kita, yakni menciptakan lapangan kerja mandiri bisa tercapai," katanya.
Menurutnya, kegiatan pelatihan otomotif bekerja sama dengan salah satu perusahaan dealer motor di daerah ini. Selama pelatihan peserta langsung praktik selama 10 hari.
"Untuk pembukaan pelatihan kita laksanakan di salah satu hotel, setelah itu peserta langsung praktik di bengkel dealer motor di Jalan Airlangga," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram NTB memetakan penanganan kemiskinan ekstrem
Setelah kegiatan pelatihan, lanjutnya, para peserta akan mendapatkan bantuan berbagai peralatan otomotif yang menjadi modal awal peserta membuka usaha. Namun, sebelum menerima bantuan itu, para peserta terlebih dahulu menandatangani surat pernyataan agar bantuan tidak dipindah tangankan.
Untuk pengawasan, lanjutnya, tim Disnaker akan melakukan evaluasi secara berkala memantau apakah mereka sudah membuka usaha sendiri atau tidak.
"Untuk yang belum membuka usaha, tentu kita akan cari tahu kendala dan solusinya seperti apa," katanya.
Baca juga: Diskaner Mataram menyiapkan Rp1 miliar untuk bantuan peralatan kerja
Lebih lanjut, Rudi mengatakan kegiatan pelatihan kerja otomotif ini menjadi salah satu kegiatan yang dilaksanakan Disnaker Kota Mataram tahun 2024.
Sebelumnya, sudah dilaksanakan kegiatan pelatihan kerja bidang tata rias dengan jumlah peserta 40 orang. Setelah pelatihan otomotif juga akan dilaksanakan pelatihan sablon, tata boga, dan barista.
"Untuk anggaran semua pelatihan dialokasikan sekitar Rp1 miliar dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) tahun 2024," katanya.
Baca juga: Mataram alokasikan Rp10,4 miliar tangani kemiskinan ekstrem
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Kamis, mengatakan kegiatan pelatihan otomotif dijadwalkan minggu terakhir bulan Juli 2024.
"Sekarang sedang tahap persiapan rekrutmen calon peserta sebanyak 40 orang," katanya.
Baca juga: Penanganan kemiskinan ekstrem di Mataram melalui pelatihan kerja
Ia mengatakan sebanyak 40 orang calon peserta tersebut diprioritaskan warga Kota Mataram yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), agar kegiatan pelatihan bisa tepat sasaran, yakni mengatasi kemiskinan ekstrem. Selain itu, calon peserta tidak sedang sekolah, kuliah atau bekerja.
"Dengan demikian, apa yang menjadi target kita, yakni menciptakan lapangan kerja mandiri bisa tercapai," katanya.
Menurutnya, kegiatan pelatihan otomotif bekerja sama dengan salah satu perusahaan dealer motor di daerah ini. Selama pelatihan peserta langsung praktik selama 10 hari.
"Untuk pembukaan pelatihan kita laksanakan di salah satu hotel, setelah itu peserta langsung praktik di bengkel dealer motor di Jalan Airlangga," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram NTB memetakan penanganan kemiskinan ekstrem
Setelah kegiatan pelatihan, lanjutnya, para peserta akan mendapatkan bantuan berbagai peralatan otomotif yang menjadi modal awal peserta membuka usaha. Namun, sebelum menerima bantuan itu, para peserta terlebih dahulu menandatangani surat pernyataan agar bantuan tidak dipindah tangankan.
Untuk pengawasan, lanjutnya, tim Disnaker akan melakukan evaluasi secara berkala memantau apakah mereka sudah membuka usaha sendiri atau tidak.
"Untuk yang belum membuka usaha, tentu kita akan cari tahu kendala dan solusinya seperti apa," katanya.
Baca juga: Diskaner Mataram menyiapkan Rp1 miliar untuk bantuan peralatan kerja
Lebih lanjut, Rudi mengatakan kegiatan pelatihan kerja otomotif ini menjadi salah satu kegiatan yang dilaksanakan Disnaker Kota Mataram tahun 2024.
Sebelumnya, sudah dilaksanakan kegiatan pelatihan kerja bidang tata rias dengan jumlah peserta 40 orang. Setelah pelatihan otomotif juga akan dilaksanakan pelatihan sablon, tata boga, dan barista.
"Untuk anggaran semua pelatihan dialokasikan sekitar Rp1 miliar dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) tahun 2024," katanya.
Baca juga: Mataram alokasikan Rp10,4 miliar tangani kemiskinan ekstrem