Dhaka (ANTARA) - Kepala Pemerintahan Transisi Bangladesh Muhammad Yunus menegaskan kembali komitmen pemerintahannya untuk mendukung lebih dari sejuta pengungsi Rohingya yang saat ini berlindung di kamp pengungsi Cox Bazar.
 

Dalam pidatonya baru-baru ini, sebagaimana dilaporkan Anadolu, Senin, Yunus menekankan perlunya dukungan internasional untuk mempertahankan upaya kemanusiaan dan memfasilitasi repatriasi warga Rohingya secara bermartabat ke Myanmar.

“Kami membutuhkan bantuan internasional yang berkelanjutan untuk operasi kemanusiaan dan untuk memastikan kepulangan mereka ke Myanmar dengan aman dan bermartabat,” kata Yunus saat memberikan pengarahan kepada diplomat asing di Dhaka.

Orang-orang Rohingya telah berada di Bangladesh sejak Agustus 2017, untuk melarikan diri dari tindakan keras militer di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Kebanyakan dari mereka tinggal di kamp-kamp yang penuh sesak di Cox Bazar sedangkan sekitar 35.000 orang telah direlokasi ke Pulau Bhasan Char sejak akhir 2020.

“Pemerintah kami akan terus mendukung warga Rohingya,” ucapnya.

Yunus yang mulai menjabat pada 8 Agustus sebagai kepala pemerintahan transisi yang beranggotakan 17 orang, menekankan bahwa pemulihan hukum dan ketertiban tetap menjadi prioritas utama.

Baca juga: Tim PBB selidiki kematian unjuk rasa di Bangladesh
Baca juga: Mantan PM Bangladesh hadapi kasus kejahatan

Dia berharap masyarakat internasional akan mendukung Bangladesh saat negaranya berada di masa transisi menuju masa depan demokrasi yang baru.

Pemerintah transisi berkuasa setelah pecah kerusuhan sipil yang intens dan protes antipemerintah yang memaksa mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina melarikan diri ke India, dan memakan banyak korban jiwa, sebut laporan PBB.

Sumber : Anadolu

 

 


Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024