Lombok Timur (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat terus mendukung peningkatan ekonomi dan pelestarian lingkungan melalui program desa berdaya di Desa Jerowaru, Lombok Timur.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan, program itu merupakan komitmen PLN untuk tidak hanya menyediakan listrik yang andal, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
"Tidak hanya menghadirkan listrik yang andal, PLN juga berkomitmen hadir untuk masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan pencapaian SDGs," katanya.
Program desa berdaya merupakan langkah pemberdayaan masyarakat desa dengan pendekatan yang terintegrasi, berfokus pada tiga pilar Utama, yakni ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.
Baca juga: PLN NTB dorong pengembangan produk olahan berbasis mangrove dan kepiting
Program tersebut bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing dengan memanfaatkan potensi lokal serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan yang ada.
"Kami fokus pada tiga pilar yaitu ekonomi, pendidikan, dan lingkungan, dengan tujuan utama memberdayakan masyarakat agar dapat hidup mandiri dan memiliki daya saing yang lebih baik," ujar Sudjarwo.
Ia mengatakan salah satu fokus utama dari program ini adalah revitalisasi hutan mangrove di kawasan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Jerowaru, yang sebelumnya tidak terkelola dengan baik.
Kawasan tersebut menjadi ekowisata bernilai ekonomi, sekaligus memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Hingga saat ini, program rehabilitasi mangrove telah mencakup area seluas 1.673 hektar, dengan potensi penyerapan karbon sebesar 1.280 hingga 1.920 ton CO2.
Baca juga: Laksanakan SDG's pendidikan berkualitas, PLN NTB bangun Sekolah Alam Terara
Program Desa Berdaya telah berlangsung sejak Juni 2024 dan akan terus berjalan hingga Desember 2024, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur, pengelolaan wisata, serta diversifikasi ekonomi.
Sudjarwo menambahkan salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah produk turunan dari mangrove seperti kopi mangrove, yang kini menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat.
"Dampak positif dari program ini sangat terasa, dengan 20 orang terserap sebagai pengurus Bale Mangrove dan 4 UMK baru terbentuk, yang menciptakan 8 lapangan pekerjaan," ucapnya.
Ia menyebutkan jumlah penerima manfaat dari program ini mencapai 5.427 orang. Selain itu, jumlah pengunjung ekowisata Bale Mangrove melonjak dari rata-rata 911 pengunjung per bulan menjadi 7.077 pengunjung per bulan, yang berdampak signifikan terhadap pendapatan Pokdarwis Bale Mangrove.
Baca juga: PLN NTB aliri listrik bandara khusus PT Amman Mineral di Sumbawa Barat
Program desa berdaya PLN di Desa Jerowaru, kata dia, telah mendapat apresiasi dari pemerintah daerah maupun nasional, termasuk masuk dalam nominasi 100 Anugerah Desa Wisata yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2024.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian program desa berdaya di Jerowaru. Ini adalah hasil kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan PLN yang baik dalam menghasilkan dampak positif, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun lingkungan. Revitalisasi hutan mangrove yang kami lakukan, selain memberikan nilai ekonomi melalui ekowisata, juga berkontribusi besar terhadap upaya penyerapan karbon dan menjaga keseimbangan ekosistem," kata Sudjarwo.
Melalui program desa berdaya, PLN berharap dapat terus mendukung masyarakat untuk hidup lebih mandiri serta menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan ekonomi lokal.
Ketua Pokdarwis Ekowisata Bale Mangrove, Lukman menyatakan bahwa program desa berdaya dari PLN telah memberikan dampak positif bagi Pokdarwis dan masyarakat Jerowaru.
"Lewat Program Desa Berdaya dari PLN, kami di Pokdarwis Ekowisata Bale Mangrove bersama masyarakat Jerowaru merasakan peningkatan pendapatan dengan meningkatnya jumlah pengunjung dan penjualan tiket," katanya.
Baca juga: Hari Pelanggan Nasional, PLN NTB semakin dekat dengan pelanggan
Program desa berdaya juga mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Lombok Timur, Hasni, menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi PLN dalam peningkatan ekonomi dan pelestarian lingkungan melalui ekowisata Bale Mangrove di Jerowaru.
Menurutnya, PLN tidak hanya memberikan listrik yang andal, namun juga peduli dengan peningkatan ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.
"Pemerintah Lombok Timur mengucapkan terima kasih kepada PLN NTB yang telah peduli pada pengembangan ekowisata Bale Mangrove Desa Jerowaru. Semoga kolaborasi antara pemerintah dan PLN terus terjalin untuk meningkatkan ekonomi, khususnya melalui Program Desa Berdaya," ucap Hasni.
Ia juga berharap apa yang telah dilakukan oleh PLN menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk berkontribusi dalam peningkatan pendidikan, ekonomi dan lingkungan.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan, program itu merupakan komitmen PLN untuk tidak hanya menyediakan listrik yang andal, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
"Tidak hanya menghadirkan listrik yang andal, PLN juga berkomitmen hadir untuk masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan pencapaian SDGs," katanya.
Program desa berdaya merupakan langkah pemberdayaan masyarakat desa dengan pendekatan yang terintegrasi, berfokus pada tiga pilar Utama, yakni ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.
Baca juga: PLN NTB dorong pengembangan produk olahan berbasis mangrove dan kepiting
Program tersebut bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing dengan memanfaatkan potensi lokal serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan yang ada.
"Kami fokus pada tiga pilar yaitu ekonomi, pendidikan, dan lingkungan, dengan tujuan utama memberdayakan masyarakat agar dapat hidup mandiri dan memiliki daya saing yang lebih baik," ujar Sudjarwo.
Ia mengatakan salah satu fokus utama dari program ini adalah revitalisasi hutan mangrove di kawasan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Jerowaru, yang sebelumnya tidak terkelola dengan baik.
Kawasan tersebut menjadi ekowisata bernilai ekonomi, sekaligus memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Hingga saat ini, program rehabilitasi mangrove telah mencakup area seluas 1.673 hektar, dengan potensi penyerapan karbon sebesar 1.280 hingga 1.920 ton CO2.
Baca juga: Laksanakan SDG's pendidikan berkualitas, PLN NTB bangun Sekolah Alam Terara
Program Desa Berdaya telah berlangsung sejak Juni 2024 dan akan terus berjalan hingga Desember 2024, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur, pengelolaan wisata, serta diversifikasi ekonomi.
Sudjarwo menambahkan salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah produk turunan dari mangrove seperti kopi mangrove, yang kini menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat.
"Dampak positif dari program ini sangat terasa, dengan 20 orang terserap sebagai pengurus Bale Mangrove dan 4 UMK baru terbentuk, yang menciptakan 8 lapangan pekerjaan," ucapnya.
Ia menyebutkan jumlah penerima manfaat dari program ini mencapai 5.427 orang. Selain itu, jumlah pengunjung ekowisata Bale Mangrove melonjak dari rata-rata 911 pengunjung per bulan menjadi 7.077 pengunjung per bulan, yang berdampak signifikan terhadap pendapatan Pokdarwis Bale Mangrove.
Baca juga: PLN NTB aliri listrik bandara khusus PT Amman Mineral di Sumbawa Barat
Program desa berdaya PLN di Desa Jerowaru, kata dia, telah mendapat apresiasi dari pemerintah daerah maupun nasional, termasuk masuk dalam nominasi 100 Anugerah Desa Wisata yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2024.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian program desa berdaya di Jerowaru. Ini adalah hasil kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan PLN yang baik dalam menghasilkan dampak positif, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun lingkungan. Revitalisasi hutan mangrove yang kami lakukan, selain memberikan nilai ekonomi melalui ekowisata, juga berkontribusi besar terhadap upaya penyerapan karbon dan menjaga keseimbangan ekosistem," kata Sudjarwo.
Melalui program desa berdaya, PLN berharap dapat terus mendukung masyarakat untuk hidup lebih mandiri serta menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan ekonomi lokal.
Ketua Pokdarwis Ekowisata Bale Mangrove, Lukman menyatakan bahwa program desa berdaya dari PLN telah memberikan dampak positif bagi Pokdarwis dan masyarakat Jerowaru.
"Lewat Program Desa Berdaya dari PLN, kami di Pokdarwis Ekowisata Bale Mangrove bersama masyarakat Jerowaru merasakan peningkatan pendapatan dengan meningkatnya jumlah pengunjung dan penjualan tiket," katanya.
Baca juga: Hari Pelanggan Nasional, PLN NTB semakin dekat dengan pelanggan
Program desa berdaya juga mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Lombok Timur, Hasni, menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi PLN dalam peningkatan ekonomi dan pelestarian lingkungan melalui ekowisata Bale Mangrove di Jerowaru.
Menurutnya, PLN tidak hanya memberikan listrik yang andal, namun juga peduli dengan peningkatan ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.
"Pemerintah Lombok Timur mengucapkan terima kasih kepada PLN NTB yang telah peduli pada pengembangan ekowisata Bale Mangrove Desa Jerowaru. Semoga kolaborasi antara pemerintah dan PLN terus terjalin untuk meningkatkan ekonomi, khususnya melalui Program Desa Berdaya," ucap Hasni.
Ia juga berharap apa yang telah dilakukan oleh PLN menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk berkontribusi dalam peningkatan pendidikan, ekonomi dan lingkungan.