Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan International Healthcare Engineering Forum (INAHEF) 2024 adalah inisiatif Perkumpulan Teknik Perumahsakitan Indonesia (PTPI) untuk menyatukan komitmen lintas sektoral terkait penyediaan alat kesehatan bagi masyarakat.

Dalam sambutannya secara virtual di Jakarta, Selasa, Moeldoko mengatakan bahwa salah satu masalah bidang kesehatan saat ini adalah tidak sinkronnya peta jalan industri alat kesehatan dengan kebijakan penyediaan alkes, sehingga dibutuhkan terobosan serta komitmen para pemangku kepentingan guna sinkronisasi kebijakan.

Menurut dia, sinkronisasi kebijakan diharapkan dapat mewujudkan pemenuhan kebutuhan alat kesehatan bagi masyarakat. Dia menilai bahwa hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam melaksanakan transformasi kesehatan. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi inisiatif PTPI tersebut.

"Saya berharap dengan berkumpulnya ratusan perusahaan alat kesehatan dan industri pendukungnya dalam INAHEF ini dapat menyatukan komitmen lintas sektoral yang bisa menjembatani kebutuhan masyarakat dengan sektor industri terkait penyediaan alat kesehatan, sehingga distribusi alkes menjadi merata di seluruh Indonesia," dia menuturkan.

Teknologi kesehatan, dia menambahkan, adalah salah satu bagian dari transformasi kesehatan yang merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan publik dan meningkatkan produktivitas serta daya saing. Moeldoko menilai bahwa transformasi tersebut mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Selain INAHEF 2024 itu, dia juga menyambut baik inisiatif PTPI yang menyiapkan konsep SMART Hospital sebagai perwujudan layanan terintegrasi.

"Mulai dari skrining, deteksi dini, kondisi kesehatan, hingga penyembuhan. SMART hospital bukan hanya sebatas rumah sakit cerdas yang menggunakan teknologi canggih, namun SMART hospital memiliki arti yang lebih luas. Selamat, aman, ramah, dan terjangkau," katanya.

Moeldoko berharap bahwa konsep tersebut dapat diintegrasikan dengan platform SATUSEHAT milik pemerintah, agar dapat memberikan dampak yang lebih baik dan maksimal bagi masyarakat.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sriprahastuti mengatakan bahwa forum tersebut merupakan langkah strategis, karena kolaborasi tersebut merupakan investasi jangka panjang guna membangun layanan kesehatan.

Baca juga: KSP dan 24 tokoh muda pendidikan kolaborasi menyukseskan bonus demografi
Baca juga: Maluku inginkan keberlanjutan program pembangunan Jokowi

"Dan tadi sudah disampaikan juga oleh perwakilan dari Bappenas bahwa 20 tahun ke depan itu tantangan layanan kesehatan luar biasa. Ada pergeseran pola penyakit, pergeseran penduduk dimana penduduk manusia usia produktif itu semakin besar, artinya jenis penyakitnya juga akan berbeda," kata Brian.

INAHEF 2024 merupakan forum yang diprakarsai dan didukung oleh Kantor Staf Presiden, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perindustrian, dan BSN, serta diselenggarakan oleh Perhimpunan Teknik Pelayanan Kesehatan Indonesia (PTPI) dengan kolaborasi bersama industri, perguruan tinggi, asosiasi, serta pemerintah daerah.




 

Pewarta : Mecca Yumna Ning Prisie
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024