Deli Serdang (ANTARA) - Tunggal putri Jawa Tengah Sausan Dwi Ramadhani dan tunggal putri Jawa Timur Aurelia Salsabila bertemu dalam final bulu tangkis Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 setelah kedua menyingkirkan unggulan pertama dan kedua pada laga semifinal di GOR PBSI Sumut, Deli Serdang, Rabu.
Sausan yang unggulan keenam, menyingkirkan Azzahra Melani Arjisetya dari Jawa Timur yang juga unggulan pertama, dengan 21-13, 23-21. Aurelia yang berstatus non unggulan mengalahkan atlet Jawa Tengah, Aura Ihza Aulia, yang merupakan unggulan kedua dengan 21-19, 21-14.
Kepada wartawan setelah pertandingan, Aurelia yang bermain dalam kondisi cedera, mengatakan "Tadi tuh sebelum main, udah kayak nothing to lose aja lah". Aurelia hanya fokus memberikan kemampuan maksimal dan untuk hasil, perempuan asli Surabaya itu memasrahkan diri kepada Tuhan.
Hal itulah yang membuatnya bermain lepas untuk memenangkan gim ketat atas unggulan kedua dalam tempo 57 menit.
Baca juga: Efek berganda PON XXI 2024 terhadap perekonomian Sumut
Baca juga: Memoar Seoul 1988 menuju mimpi Los Angeles 2028
"Hasil biar Tuhan yang ngatur, yang penting kita udah berusaha maksimal," kata Aurelia.
Faktor lawannya yang lebih muda darinya, kata Aurelia, turut menambah kepercayaan dirinya.
"Terus yang kedua musuhnya juga itu junior sendiri, jadi kayak aku lebih agak pede sedikit buat balikinnya. Meskipun kayak udah 3 tahun yang lalu ya terakhir ketemu itu," tutupnya.
Sausan yang unggulan keenam, menyingkirkan Azzahra Melani Arjisetya dari Jawa Timur yang juga unggulan pertama, dengan 21-13, 23-21. Aurelia yang berstatus non unggulan mengalahkan atlet Jawa Tengah, Aura Ihza Aulia, yang merupakan unggulan kedua dengan 21-19, 21-14.
Kepada wartawan setelah pertandingan, Aurelia yang bermain dalam kondisi cedera, mengatakan "Tadi tuh sebelum main, udah kayak nothing to lose aja lah". Aurelia hanya fokus memberikan kemampuan maksimal dan untuk hasil, perempuan asli Surabaya itu memasrahkan diri kepada Tuhan.
Hal itulah yang membuatnya bermain lepas untuk memenangkan gim ketat atas unggulan kedua dalam tempo 57 menit.
Baca juga: Efek berganda PON XXI 2024 terhadap perekonomian Sumut
Baca juga: Memoar Seoul 1988 menuju mimpi Los Angeles 2028
"Hasil biar Tuhan yang ngatur, yang penting kita udah berusaha maksimal," kata Aurelia.
Faktor lawannya yang lebih muda darinya, kata Aurelia, turut menambah kepercayaan dirinya.
"Terus yang kedua musuhnya juga itu junior sendiri, jadi kayak aku lebih agak pede sedikit buat balikinnya. Meskipun kayak udah 3 tahun yang lalu ya terakhir ketemu itu," tutupnya.