Mataram (ANTARA) - Empat pimpinan DPRD Nusa Tenggara Barat resmi diumumkan dan ditetapkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua DPRD NTB periode 2024-2029.
Pengumuman tersebut disampaikan pada sidang paripurna pengumuman dan penetapan calon pimpinan DPRD NTB masa jabatan 2024 - 2029 yang dipimpin Ketua DPRD Sementara Isvie Rupaeda di Gedung DPRD NTB di Mataram, Senin.
Isvie mengatakan bahwa merujuk keputusan KPU NTB, maka ada empat partai politik yang memiliki kursi terbanyak, yakni Partai Golkar (10 kursi), Gerindra (10), PKS (8), dan PPP (7).
Baca juga: Golkar resmi tunjuk Isvie Rupaeda jabat Ketua DPRD NTB periode 2024-2029
Meski antara Partai Golkar dan Partai Gerindra memiliki kursi yang sama. Namun secara jumlah suara Partai Golkar jauh lebih unggul.
Adapun empat nama yang diusulkan oleh DPD partai yakni, Isvie Rupaeda ditunjuk sebagai Ketua DPRD NTB dari Partai Golkar.
Selanjutnya Lalu Wirajaya dari Gerindra sebagai Wakil Ketua 1, Yek Agil dari PKS ditunjuk sebagai Wakil Ketua 2, dan Muzihir dari PPP ditunjuk sebagai Wakil Ketua 3 DPRD NTB.
"Dan kami di pimpinan sementara sudah menerima surat keputusan masing-masing DPD partai sebagai usulan kepada kami di DPRD NTB," ujar Isvie Rupaeda.
Baca juga: DPRD NTB dorong pemda lakukan penguatan data pribadi warga
Menurutnya usai menyampaikan berita acara rapat paripurna akan langsung mengirimkan surat kepada Kementerian Dalam Negeri agar mendapatkan Surat Keputusan (SK).
"Kemudian melantik pimpinan definitif oleh Ketua Pengadilan Tinggi NTB dan itu kami rencanakan waktunya menunggu SK tersebut terbit dari Kemendagri," terangnya.
Setelah itu, Isvie melanjutkan seluruh anggota akan membentuk alat kelengkapan DPRD dilanjutkan dengan pembahasan tata tertib dan kode etik anggota dewan.
Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Isvie Rupaeda mendapatkan 35.871 suara, Lalu Wirajaya meraih 35.910 suara, Yek Agil mendapatkan 30.542 suara. Kemudian, Muzihir mendapatkan 21.576 suara.
Isvie mengatakan, bersyukur pada Allah SWT, lantaran oleh DPP dan DPD Partai Golkar kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua DPRD NTB.
Baca juga: DPRD Provinsi NTB periode 2024--2029 tetapkan delapan fraksi
Hanya saja, menurut Isvie, dirinya sedari awal saat pengusulan tiga nama oleh DPD Partai Golkar, sangat optimis untuk bisa menapaki kursi Ketua DPRD NTB.
Sebab, dari tiga nama yang diusulkan DPD Partai Golkar ke DPP, dirinya adalah menjadi peraih suara terbanyak.
"Yang utama, dalam persyaratan di DPP Golkar, juga tercantum klausul pengalaman. Tentunya, saya optimis karena kalah jujur, saya lebih senior dari dua nama lainnya," ujar Isvie.
Lebih lanjut katanya dua nama lain yakni, Hamdan Kasim dan Humaidi yang diusulkan oleh DPD Golkar, bukanlah menjadi saingannya. Namun keduanya adalah sesama kader partai yang berikhtiar dan berjuang untuk merebut kursi Ketua DPRD NTB.
"Antara saya dan Hamdan juga Pak Humaidi, komunikasi kami berjalan baik-baik saja. Dan saya enggak ada persaingan apapun. Ini karena kami komitmen, bahwa urusan Ketua DPRD NTB adalah ranah DPP. Dan siapapun yang terpilih itu, adalah pilihan DPP," ungkap Isvie.
Isvie menambahkan bahwa pihaknya ingin dalam kinerja DPRD NTB lima tahun kedepannya akan fokus mendisiplinkan para anggota DPRD setempat. Utamanya, saat sidang paripurna.
Selain itu, lanjut dia, ketiga fungsi DPRD yakni, legislatif, budgeting, pengawasan akan lebih banyak dioptimalkan.
"Yang pasti, saya ingin mendisiplinkan, ya minimal kedepannya kalau pas sidang paripurna DPRD NTB jangan molor terlalu lama. Selanjutnya, tiga fungsi jangan kita melenceng dari aturan yang sudah ada. Ketiga fungsi DPRD NTB akan dapat berjalan lebih baik lagi," katanya.
Pengumuman tersebut disampaikan pada sidang paripurna pengumuman dan penetapan calon pimpinan DPRD NTB masa jabatan 2024 - 2029 yang dipimpin Ketua DPRD Sementara Isvie Rupaeda di Gedung DPRD NTB di Mataram, Senin.
Isvie mengatakan bahwa merujuk keputusan KPU NTB, maka ada empat partai politik yang memiliki kursi terbanyak, yakni Partai Golkar (10 kursi), Gerindra (10), PKS (8), dan PPP (7).
Baca juga: Golkar resmi tunjuk Isvie Rupaeda jabat Ketua DPRD NTB periode 2024-2029
Meski antara Partai Golkar dan Partai Gerindra memiliki kursi yang sama. Namun secara jumlah suara Partai Golkar jauh lebih unggul.
Adapun empat nama yang diusulkan oleh DPD partai yakni, Isvie Rupaeda ditunjuk sebagai Ketua DPRD NTB dari Partai Golkar.
Selanjutnya Lalu Wirajaya dari Gerindra sebagai Wakil Ketua 1, Yek Agil dari PKS ditunjuk sebagai Wakil Ketua 2, dan Muzihir dari PPP ditunjuk sebagai Wakil Ketua 3 DPRD NTB.
"Dan kami di pimpinan sementara sudah menerima surat keputusan masing-masing DPD partai sebagai usulan kepada kami di DPRD NTB," ujar Isvie Rupaeda.
Baca juga: DPRD NTB dorong pemda lakukan penguatan data pribadi warga
Menurutnya usai menyampaikan berita acara rapat paripurna akan langsung mengirimkan surat kepada Kementerian Dalam Negeri agar mendapatkan Surat Keputusan (SK).
"Kemudian melantik pimpinan definitif oleh Ketua Pengadilan Tinggi NTB dan itu kami rencanakan waktunya menunggu SK tersebut terbit dari Kemendagri," terangnya.
Setelah itu, Isvie melanjutkan seluruh anggota akan membentuk alat kelengkapan DPRD dilanjutkan dengan pembahasan tata tertib dan kode etik anggota dewan.
Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Isvie Rupaeda mendapatkan 35.871 suara, Lalu Wirajaya meraih 35.910 suara, Yek Agil mendapatkan 30.542 suara. Kemudian, Muzihir mendapatkan 21.576 suara.
Isvie mengatakan, bersyukur pada Allah SWT, lantaran oleh DPP dan DPD Partai Golkar kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua DPRD NTB.
Baca juga: DPRD Provinsi NTB periode 2024--2029 tetapkan delapan fraksi
Hanya saja, menurut Isvie, dirinya sedari awal saat pengusulan tiga nama oleh DPD Partai Golkar, sangat optimis untuk bisa menapaki kursi Ketua DPRD NTB.
Sebab, dari tiga nama yang diusulkan DPD Partai Golkar ke DPP, dirinya adalah menjadi peraih suara terbanyak.
"Yang utama, dalam persyaratan di DPP Golkar, juga tercantum klausul pengalaman. Tentunya, saya optimis karena kalah jujur, saya lebih senior dari dua nama lainnya," ujar Isvie.
Lebih lanjut katanya dua nama lain yakni, Hamdan Kasim dan Humaidi yang diusulkan oleh DPD Golkar, bukanlah menjadi saingannya. Namun keduanya adalah sesama kader partai yang berikhtiar dan berjuang untuk merebut kursi Ketua DPRD NTB.
"Antara saya dan Hamdan juga Pak Humaidi, komunikasi kami berjalan baik-baik saja. Dan saya enggak ada persaingan apapun. Ini karena kami komitmen, bahwa urusan Ketua DPRD NTB adalah ranah DPP. Dan siapapun yang terpilih itu, adalah pilihan DPP," ungkap Isvie.
Isvie menambahkan bahwa pihaknya ingin dalam kinerja DPRD NTB lima tahun kedepannya akan fokus mendisiplinkan para anggota DPRD setempat. Utamanya, saat sidang paripurna.
Selain itu, lanjut dia, ketiga fungsi DPRD yakni, legislatif, budgeting, pengawasan akan lebih banyak dioptimalkan.
"Yang pasti, saya ingin mendisiplinkan, ya minimal kedepannya kalau pas sidang paripurna DPRD NTB jangan molor terlalu lama. Selanjutnya, tiga fungsi jangan kita melenceng dari aturan yang sudah ada. Ketiga fungsi DPRD NTB akan dapat berjalan lebih baik lagi," katanya.