Pada rapat pleno tersebut, pasangan Siti Rohmi Djalilah dan Musyafirin (Rohmi-Firin) mendapatkan nomor urut 1, lalu diikuti dengan pasangan Zulkieflimansyah dan Suhaili (Zul-Uhel) sebagai nomor urut 2, serta pasangan Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) menempati nomor urut 3.
"Alhamdulillah hari ini kita sudah melaksanakan pengambilan nomor urut, dan Rohmi-Firin menjadi nomor urut pertama," kata Rohmi selaku paslon dengan nomor urut 1.
Rohmi menyampaikan cita-citanya untuk membawa NTB menuju provinsi yang maju dan berdaya saing, baik dari segi ekonomi juga sumber daya manusia.
"Mudah-mudahan masyarakat bisa menerimi visi misi Rohmi-Firin yang maju dan berdaya saing," katanya.
Pasangan calon nomor urut 2, Zulkieflimansyah--Moh Suhaili FT (Zul-Uhel) mengungkapkan makna dari nomor urutnya, yaitu nomor 2 berarti Zul akan menjabat dua kali.
Bang Zul mengaku berapa-pun nomor urut, mau satu, dua dan tiga tidak menjadi masalah bagi pasangan Zul-Uhel. Namun, terpenting dalam pesta demokrasi pilkada keharmonisan antara paslon dan pendukung harus tetap terjaga tanpa menyakiti perasaan yang lain.
"Boleh kita beryel-yel tetapi jangan sampai nyakiti yang lain," ujarnya.
Baca juga: Tiga pasangan cagub/cawagub NTB cabut undian nomor urut pilkada
"Ada sisi lain dari kegiatan ini. Sebenarnya untuk mendapatkan nomor 2 kami sudah tahu dari kemarin, dua laki-laki jentelmen akan dapat nomor 2," ujar Uhel menambahkan dihadapan para pendukungnya.
Di sisi lain, pasangan calon Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) menyampaikan bahwa nomor urut 3 memberikan dejavu bagi mereka pada saat menyusun visi-misi.
"Ketika kami menyusun visi-misi, salah satu yang menjadi inspirasi kami adalah trisaktinya Bung Karno, dan ternyata kami dapat nomor 3, ini tanda-tanda alam sepertinya," tutur Iqbal.
Setelah pencabutan nomor urut, para pasangan calon akan melakukan kampanye mulai 25 September hingga 24 November 2024.
KPU NTB menetapkan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB diikuti tiga pasangan calon yang telah dinyatakan memenuhi syarat.
Ketiga pasangan itu, di antaranya pasangan calon Zulkieflimansyah dan HM Suhaili FT atau Zul-Uhel yang diusung oleh tiga gabungan partai politik yaitu PKS, Demokrat dan Nasdem dengan jumlah suara sah sebanyak 823.606 suara.
Selanjutnya pasangan calon Siti Rohmi Djalilah dan Musyafirin yang diusung oleh empat gabungan partai politik yaitu PKB, PDI Perjuangan, Partai Perindo, dan Partai Ummat, dengan jumlah suara sah sebanyak 602.321 suara.
Kemudian pasangan calon Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri, yang diusung oleh 10 gabungan partai politik yakni PAN, Partai Gerindra, Golkar, PPP, PBB, Partai Hanura, Partai Gelora, Partai Garuda, dan PSI, dengan jumlah suara sah sebanyak 1.637.928 suara.
Baca juga: KPU Mataram tetapkan nomor urut pasangan calon pilkada