Mataram (Antaranews NTB) - Wali Kota Mataram Ahyar Abduh bersama rombongan jajaran pejabat serta keluarga besar Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, berziarah ke makam pahlawan nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Pancor Kabupaten Lombok Timur.
Ziarah makam tersebut merupakan rangkaian Peringatan Hari Pahlawan ke-73 tingkat Kota Mataram yang diawali dengan kegiatan upacara di halaman Kantor Wali Kota Mataram, di Mataram, Senin.
Wali kota seusai melakukan zikir dan doa dalam kegiatan ziarah makam tu mengatakan, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau yang juga dikenal sebagai Maulana Syekh adalah seorang pahlawan nasional memiliki jasa sangat besar bagi bangsa, lebih khusus bagi Nusa Tenggara Barat.
"Sepanjang hidup, beliau telah mencurahkan segenap tenaga dan pikiran untuk membangun masyarakat kita," katanya.
Selain bergerak dalam pergerakan kemerdekaan, beliau juga tanpa henti terus membina masyarakat di bidang pendidikan, sosial, dan dakwah.
"Semangat kepahlawanan, pengabdian, dan perjuangan beliau bisa menjadi contoh bagi kita untuk terus dapat memberi kontribusi bagi pembangunan," ujarnya.
Sementara dalam kegiatan upacara peringatan Hari Pahlawan tingkat Kota Mataram yang dipimpin oleh Wali Kota Mataram diikuti oleh keluarga besar Pemerintah Kota Mataram, serta mengundang empat dari 10 orang anggota veteran pejuang kemerdekaan untuk menerima secara simbolis paket sembako sebagai bentuk tali asih dan kepedulian keluarga besar Pemerintah Kota Mataram.
Tali asih tersebut diserahkan secara langsung oleh wali kota dan Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dan untuk enam orang anggota veteran lain yang berhalangan hadir, akan diantarkan langsung ke rumah masing-masing.
Dalam amanat tertulis Menteri Sosial Agung Gumiwang Kartasasmita yang dibacakan oleh Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh saat upacara, disampaikan bahwa saat ini Indonesia telah memasuki era revolusi industri 4.0.
Di era ini, Indonesia membutuhkan pemuda yang berpandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa, dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi demi menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara-negara lain.
Karena itu dengan momentum Hari Pahlawan ini, diharapkan pemuda untuk terus mengobarkan semangat pahlawan, menorehkan prestasi yang membawa harum nama bangsa, serta menjaga persatuan dan kesatuan.
"Setiap zaman pasti ada pahlawannya, dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya," ucapnya.
Hari Pahlawan lanjut wali kota, bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna. Bukan hanya sebagai prosesi namun juga substansi yang harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini penting karena nilai-nilai kepahlawanan bukan bersifat statis melainkan dinamis. Karena itu peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru dalam mewarisi semangat juang dan patriotisme dalam membangun bangsa. "Sesuai dengan fitrahnya, dalam diri manusia tertanam nilai-nilai kepahlawanan," katanya.
Karena itu siapapun tanpa kecuali dapat menjadi pahlawan, yang dapat memberikan inisiatif untuk mengabdikan memberikan manfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, bangsa, dan negara.
Ziarah makam tersebut merupakan rangkaian Peringatan Hari Pahlawan ke-73 tingkat Kota Mataram yang diawali dengan kegiatan upacara di halaman Kantor Wali Kota Mataram, di Mataram, Senin.
Wali kota seusai melakukan zikir dan doa dalam kegiatan ziarah makam tu mengatakan, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau yang juga dikenal sebagai Maulana Syekh adalah seorang pahlawan nasional memiliki jasa sangat besar bagi bangsa, lebih khusus bagi Nusa Tenggara Barat.
"Sepanjang hidup, beliau telah mencurahkan segenap tenaga dan pikiran untuk membangun masyarakat kita," katanya.
Selain bergerak dalam pergerakan kemerdekaan, beliau juga tanpa henti terus membina masyarakat di bidang pendidikan, sosial, dan dakwah.
"Semangat kepahlawanan, pengabdian, dan perjuangan beliau bisa menjadi contoh bagi kita untuk terus dapat memberi kontribusi bagi pembangunan," ujarnya.
Sementara dalam kegiatan upacara peringatan Hari Pahlawan tingkat Kota Mataram yang dipimpin oleh Wali Kota Mataram diikuti oleh keluarga besar Pemerintah Kota Mataram, serta mengundang empat dari 10 orang anggota veteran pejuang kemerdekaan untuk menerima secara simbolis paket sembako sebagai bentuk tali asih dan kepedulian keluarga besar Pemerintah Kota Mataram.
Tali asih tersebut diserahkan secara langsung oleh wali kota dan Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dan untuk enam orang anggota veteran lain yang berhalangan hadir, akan diantarkan langsung ke rumah masing-masing.
Dalam amanat tertulis Menteri Sosial Agung Gumiwang Kartasasmita yang dibacakan oleh Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh saat upacara, disampaikan bahwa saat ini Indonesia telah memasuki era revolusi industri 4.0.
Di era ini, Indonesia membutuhkan pemuda yang berpandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa, dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi demi menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara-negara lain.
Karena itu dengan momentum Hari Pahlawan ini, diharapkan pemuda untuk terus mengobarkan semangat pahlawan, menorehkan prestasi yang membawa harum nama bangsa, serta menjaga persatuan dan kesatuan.
"Setiap zaman pasti ada pahlawannya, dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya," ucapnya.
Hari Pahlawan lanjut wali kota, bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna. Bukan hanya sebagai prosesi namun juga substansi yang harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini penting karena nilai-nilai kepahlawanan bukan bersifat statis melainkan dinamis. Karena itu peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru dalam mewarisi semangat juang dan patriotisme dalam membangun bangsa. "Sesuai dengan fitrahnya, dalam diri manusia tertanam nilai-nilai kepahlawanan," katanya.
Karena itu siapapun tanpa kecuali dapat menjadi pahlawan, yang dapat memberikan inisiatif untuk mengabdikan memberikan manfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, bangsa, dan negara.