Lombok Tengah (ANTARA) - Komisi IV DPRD Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Praya dan beberapa puskesmas, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
Ketua rombongan Monev Komisi IV DPRD Lombok Tengah Wirman Hamzani di Lombok Tengah, Senin mengatakan dari hasil monev yang dilakukan di RSUD Praya, pihaknya berharap agar jangan sampai ada pasien yang akan dirujuk dari puskesmas, malah antri panjang.
"Kami berharap kalau kondisi pasien sudah sangat urgent untuk di rujuk maka permasalahan administrasi bisa belakangan," katanya.
Baca juga: Tingkatkan pelayanan kesehatan, RS pratama siap dibangun di Lombok Tengah
Ia mengatakan, pihaknya juga telah menekankan kepada pengelola RSUD Praya, agar pasien bisa ditangani dengan maksimal, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan yang diharapkan.
Sedangkan untuk hasil kunjungan di puskesmas, banyak sekali keluhan seperti di Puskesmas Mujur masih kurang tegangan listrik, yang seharusnya itu memakai minimal 30.000 watt, tetapi masih pakai 13.000 watt.
"Ada juga perbaikan fasilitas pendukung seperti toilet dan lainnya yang harus diperbaiki," katanya.
Baca juga: RSUD Praya menyediakan layanan bedah syaraf
Kemudian di Puskesmas Janapria hanya membutuhkan tambahan ambulan, di satu sisi untuk Puskesmas Langko yang dianggap sangat miris dan membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.
"Kami upayakan kalau tidak bisa 2025 Puskesmas Langko tidak bisa dibangun, wajib dibangun 2026 mendatang," katanya.
Sementara itu, anggota komisi IV DPRD Lombok Tengah Ahmad Rifai mengatakan sebelum melaksanakan kunjungan lapangan ini pihaknya melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan Lombok Tengah dan jajarannya, sehingga berbagai permasalahan yang dikemukakan saat RDP ini ditindaklanjuti dengan melakukan kunjungan lapangan.
“Karena banyak sekali keluhan masyarakat, sehingga kami coba turun dan berharap agar temuan ini bisa ditindaklanjuti agar pasien merasa nyaman,” katanya.
Baca juga: Bunda PAUD Loteng NTB mendukung pelayanan kesehatan anak
Baca juga: Lombok Tengah menyiagakan petugas kesehatan di desa terdampak banjir
Ketua rombongan Monev Komisi IV DPRD Lombok Tengah Wirman Hamzani di Lombok Tengah, Senin mengatakan dari hasil monev yang dilakukan di RSUD Praya, pihaknya berharap agar jangan sampai ada pasien yang akan dirujuk dari puskesmas, malah antri panjang.
"Kami berharap kalau kondisi pasien sudah sangat urgent untuk di rujuk maka permasalahan administrasi bisa belakangan," katanya.
Baca juga: Tingkatkan pelayanan kesehatan, RS pratama siap dibangun di Lombok Tengah
Ia mengatakan, pihaknya juga telah menekankan kepada pengelola RSUD Praya, agar pasien bisa ditangani dengan maksimal, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan yang diharapkan.
Sedangkan untuk hasil kunjungan di puskesmas, banyak sekali keluhan seperti di Puskesmas Mujur masih kurang tegangan listrik, yang seharusnya itu memakai minimal 30.000 watt, tetapi masih pakai 13.000 watt.
"Ada juga perbaikan fasilitas pendukung seperti toilet dan lainnya yang harus diperbaiki," katanya.
Baca juga: RSUD Praya menyediakan layanan bedah syaraf
Kemudian di Puskesmas Janapria hanya membutuhkan tambahan ambulan, di satu sisi untuk Puskesmas Langko yang dianggap sangat miris dan membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.
"Kami upayakan kalau tidak bisa 2025 Puskesmas Langko tidak bisa dibangun, wajib dibangun 2026 mendatang," katanya.
Sementara itu, anggota komisi IV DPRD Lombok Tengah Ahmad Rifai mengatakan sebelum melaksanakan kunjungan lapangan ini pihaknya melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan Lombok Tengah dan jajarannya, sehingga berbagai permasalahan yang dikemukakan saat RDP ini ditindaklanjuti dengan melakukan kunjungan lapangan.
“Karena banyak sekali keluhan masyarakat, sehingga kami coba turun dan berharap agar temuan ini bisa ditindaklanjuti agar pasien merasa nyaman,” katanya.
Baca juga: Bunda PAUD Loteng NTB mendukung pelayanan kesehatan anak
Baca juga: Lombok Tengah menyiagakan petugas kesehatan di desa terdampak banjir