Lombok Tengah (ANTARA) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC tetap berkomitmen melibatkan investor lokal dalam rangka memperkuat pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Pemilik pusat toko mutiara yang beroperasi di kawasan Mandalika ini merupakan warga NTB," kata Direktur Komersil ITDC Troy Reza Warokka saat mengunjungi Lipco Jewelry Mandalika, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya ditugaskan untuk mengembangkan kawasan Mandalika, agar bisa mendatangkan investor untuk berinvestasi baik membangun hotel, restoran maupun sarana penunjang yang dibutuhkan wisatawan.
Kawasan ini dikembangkan dengan harapan bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat maupun pengusaha yang melakukan investasi di Mandalika.
Baca juga: Tingkat okupansi hotel di Mandalika Lombok capai 70 persen
"Artinya tidak hanya investor asing saja yang bisa melakukan investasi, kami tetap memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal yang ingin mengembangkan kawasan Mandalika ini," katanya.
Ia mengatakan, keberadaan fasilitas pendukung ini diharapkan bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang datang berkunjung di Mandalika, agar mereka tidak hanya menyaksikan sport tourism, namun apa yang dibutuhkan itu mereka bisa mendapatkan di Mandalika.
"Fasilitas pendukung seperti galeri mutiara ini sangat mendukung pengembangan pariwisata di Mandalika," katanya.
Ia mengatakan, kawasan Mandalika ini sangat persepektif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga pihaknya tetap peduli terhadap pengusaha lokal yang ingin berinvestasi mengembangkan usahanya.
"Kami tetap peduli terhadap investor lokal," katanya.
Sementara itu, Ibu Jely selaku investor asal NTB mengatakan, peluang usaha mutiara di Mandalika cukup baik, karena jumlah wisatawan asing yang datang di Mandalika cukup banyak.
Baca juga: Gelaran MotoGP dongkrak kunjungan wisatawan ke KEK Mandalika Lombok
"Banyak wisatawan asing yang datang, sehingga kami hadir di Mandalika," katanya.
Ia mengatakan prospek penjualan mutiara di kawasan Mandalika cukup baik, karena yang lebih dominan menyukai perhiasan mutiara itu adalah warga negara asing.
"Sekitar 80 persen yang datang berkunjung itu adalah wisatawan negara asing," katanya.
"Pemilik pusat toko mutiara yang beroperasi di kawasan Mandalika ini merupakan warga NTB," kata Direktur Komersil ITDC Troy Reza Warokka saat mengunjungi Lipco Jewelry Mandalika, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya ditugaskan untuk mengembangkan kawasan Mandalika, agar bisa mendatangkan investor untuk berinvestasi baik membangun hotel, restoran maupun sarana penunjang yang dibutuhkan wisatawan.
Kawasan ini dikembangkan dengan harapan bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat maupun pengusaha yang melakukan investasi di Mandalika.
Baca juga: Tingkat okupansi hotel di Mandalika Lombok capai 70 persen
"Artinya tidak hanya investor asing saja yang bisa melakukan investasi, kami tetap memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal yang ingin mengembangkan kawasan Mandalika ini," katanya.
Ia mengatakan, keberadaan fasilitas pendukung ini diharapkan bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang datang berkunjung di Mandalika, agar mereka tidak hanya menyaksikan sport tourism, namun apa yang dibutuhkan itu mereka bisa mendapatkan di Mandalika.
"Fasilitas pendukung seperti galeri mutiara ini sangat mendukung pengembangan pariwisata di Mandalika," katanya.
Ia mengatakan, kawasan Mandalika ini sangat persepektif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga pihaknya tetap peduli terhadap pengusaha lokal yang ingin berinvestasi mengembangkan usahanya.
"Kami tetap peduli terhadap investor lokal," katanya.
Sementara itu, Ibu Jely selaku investor asal NTB mengatakan, peluang usaha mutiara di Mandalika cukup baik, karena jumlah wisatawan asing yang datang di Mandalika cukup banyak.
Baca juga: Gelaran MotoGP dongkrak kunjungan wisatawan ke KEK Mandalika Lombok
"Banyak wisatawan asing yang datang, sehingga kami hadir di Mandalika," katanya.
Ia mengatakan prospek penjualan mutiara di kawasan Mandalika cukup baik, karena yang lebih dominan menyukai perhiasan mutiara itu adalah warga negara asing.
"Sekitar 80 persen yang datang berkunjung itu adalah wisatawan negara asing," katanya.