Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggelar apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi sebagai langkah mitigasi menghadapi cuaca ekstrem.
Apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi dipimpin langsung Pjs Wali Kota Mataram Tri Budiprayitno di halaman Kantor Wali Kota Mataram, Rabu.
Pjs Wali Kota Mataram mengatakan, apel itu bertujuan meningkatkan kesiapan seluruh instansi dan petugas dalam menghadapi berbagai ancaman hidrometeorologi seperti banjir, air pasang, angin kencang, longsor, banjir, pohon tumbang, dan potensi bencana lainnya.
"Bencana hidrometeorologi berkaitan erat dengan parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, angin, dan suhu," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram gelar rapat koordinasi siaga bencana hidrometrologi
Karena itu, ia menekankan pentingnya kesiapan menyeluruh, baik dari segi peralatan teknis maupun langkah edukasi masyarakat agar mereka lebih waspada dan mampu bertindak cepat dalam situasi darurat.
Tri Budiprayitno meminta seluruh instansi terkait untuk memastikan kesiapan peralatan mitigasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem.
"Dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, kita harus mempersiapkan diri secara optimal guna meminimalkan dampak, baik kerugian materiil maupun immateriil ," katanya menambahkan.
Melalui kesiapsiagaan yang matang, lanjutnya, Pemerintah Kota Mataram berharap masyarakat terlindungi dari risiko bencana hidrometeorologi, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga kota.
Baca juga: Logistik penanganan bencana hidrometeorologi disiapkan di Mataram
Sebagai kota di wilayah hilir, langkah antisipasi yang menyeluruh dan terpadu sangat penting. Penanganan bencana harus dilakukan dalam satu komando yang solid, untuk meminimalkan risiko dan dampak kerugian.
Apel kesiapsiagaan tersebut juga menjadi momentum memperkuat komitmen semua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan serta menangani bencana secara efektif dan efisien.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat tekad bersama untuk melindungi lingkungan dan menanggulangi bencana dengan langkah-langkah tepat demi mengurangi dampak negatif bencana," katanya.
Baca juga: BPBD siapkan penanganan potensi bencana hidrometeorologi di Mataram
Selain BPBD Kota Mataram, kegiatan apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi juga diikuti oleh Dinas PUPR, Dinas Sosial, Pariwisata, Lingkungan Hidup, Perhubungan, Ketahanan Pangan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, RSUD Ruslan Kota Mataram, serta para camat se-Kota Mataram.
Selain menyiagakan personel, dalam apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi juga disiagakan berbagai peralatan operasional termasuk kendaraan untuk memastikan kondisi peralatan operasional siap digunakan.
Baca juga: Mataram menyiagakan tagana 24 jam antisipasi bencana hidrometeorologi
Apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi dipimpin langsung Pjs Wali Kota Mataram Tri Budiprayitno di halaman Kantor Wali Kota Mataram, Rabu.
Pjs Wali Kota Mataram mengatakan, apel itu bertujuan meningkatkan kesiapan seluruh instansi dan petugas dalam menghadapi berbagai ancaman hidrometeorologi seperti banjir, air pasang, angin kencang, longsor, banjir, pohon tumbang, dan potensi bencana lainnya.
"Bencana hidrometeorologi berkaitan erat dengan parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, angin, dan suhu," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram gelar rapat koordinasi siaga bencana hidrometrologi
Karena itu, ia menekankan pentingnya kesiapan menyeluruh, baik dari segi peralatan teknis maupun langkah edukasi masyarakat agar mereka lebih waspada dan mampu bertindak cepat dalam situasi darurat.
Tri Budiprayitno meminta seluruh instansi terkait untuk memastikan kesiapan peralatan mitigasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem.
"Dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, kita harus mempersiapkan diri secara optimal guna meminimalkan dampak, baik kerugian materiil maupun immateriil ," katanya menambahkan.
Melalui kesiapsiagaan yang matang, lanjutnya, Pemerintah Kota Mataram berharap masyarakat terlindungi dari risiko bencana hidrometeorologi, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga kota.
Baca juga: Logistik penanganan bencana hidrometeorologi disiapkan di Mataram
Sebagai kota di wilayah hilir, langkah antisipasi yang menyeluruh dan terpadu sangat penting. Penanganan bencana harus dilakukan dalam satu komando yang solid, untuk meminimalkan risiko dan dampak kerugian.
Apel kesiapsiagaan tersebut juga menjadi momentum memperkuat komitmen semua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan serta menangani bencana secara efektif dan efisien.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat tekad bersama untuk melindungi lingkungan dan menanggulangi bencana dengan langkah-langkah tepat demi mengurangi dampak negatif bencana," katanya.
Baca juga: BPBD siapkan penanganan potensi bencana hidrometeorologi di Mataram
Selain BPBD Kota Mataram, kegiatan apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi juga diikuti oleh Dinas PUPR, Dinas Sosial, Pariwisata, Lingkungan Hidup, Perhubungan, Ketahanan Pangan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, RSUD Ruslan Kota Mataram, serta para camat se-Kota Mataram.
Selain menyiagakan personel, dalam apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi juga disiagakan berbagai peralatan operasional termasuk kendaraan untuk memastikan kondisi peralatan operasional siap digunakan.
Baca juga: Mataram menyiagakan tagana 24 jam antisipasi bencana hidrometeorologi