Mataram (ANTARA) - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Nusa Tenggara Barat (NTB) tercatat naik 0,73 poin dari tahun sebelumnya, menjadi 73,10 pada tahun 2024.
"Dari tahun 2020 IPM NTB sudah tinggi karena di atas 70 poin. Sekarang posisi di angka 73,10 dari sebelumnya 72,37 poin, ada kenaikan sekitar 0,73 poin," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB Wahyudin di Mataram, Jumat.
Wahyudin menyampaikan peningkatan IPM NTB tahun 2024 terjadi pada semua dimensi, baik pada umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, hingga standar hidup layak.
Penentuan IPM dilihat dari tiga aspek yakni kesehatan yang diukur dari umur harapan hidup, pendidikan dari rata-rata lama sekolah juga harapan lama sekolah, dan standar hidup layak dari pengeluaran per kapita per tahun.
Baca juga: IPM NTB naik imbas perhelatan MotoGP
Umur harapan hidup bayi yang lahir pada tahun 2024 memiliki harapan untuk hidup hingga 72,25 tahun, meningkat 0,23 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya. Wahyudin menyebutkan umur harapan hidup di NTB berada pada urutan ke-25 dari total 38 provinsi.
Harapan lama sekolah di NTB pada tahun 2024 adalah 13,98 tahun, meningkat 0,01 tahun atau 0,01 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan, rata-rata lama sekolah adalah 7,87 tahun, mengalami peningkatan sebesar 1,68 persen atau 0,13 tahun dari tahun sebelumnya.
Untuk rata-rata lama sekolah, Wahyudin menyebutkan NTB berada pada peringkat lima terbawah atau ada pada urutan ke-34 dari 38 provinsi di Indonesia. Adapun harapan lama sekolah secara nasional, posisi NTB sudah cukup tinggi berada pada peringkat enam.
Baca juga: Beasiswa tingkatkan indeks pembangunan manusia di NTB
Sementara itu pengeluaran per kapita per tahun naik Rp511 ribu (4,61 persen) pada tahun 2024 yaitu Rp11,61 juta. Jumlah itu menempatkan NTB pada urutan ke-20 dari 38 provinsi.
Dilihat dari pertumbuhan IPM dari seluruh provinsi, Wahyudin memaparkan NTB masuk dalam 10 besar dengan IPM tertinggi berada pada urutan ke-10. Wahyudin juga mengatakan bahwa peningkatan IPM NTB berada di atas nasional.
"IPM NTB mengalami peningkatan 1,01 persen. Sedangkan nasional 0,85 persen, masih tinggi NTB," ucap Wahyudin.
Baca juga: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia meningkat jadi 75,02
"Dari tahun 2020 IPM NTB sudah tinggi karena di atas 70 poin. Sekarang posisi di angka 73,10 dari sebelumnya 72,37 poin, ada kenaikan sekitar 0,73 poin," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB Wahyudin di Mataram, Jumat.
Wahyudin menyampaikan peningkatan IPM NTB tahun 2024 terjadi pada semua dimensi, baik pada umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, hingga standar hidup layak.
Penentuan IPM dilihat dari tiga aspek yakni kesehatan yang diukur dari umur harapan hidup, pendidikan dari rata-rata lama sekolah juga harapan lama sekolah, dan standar hidup layak dari pengeluaran per kapita per tahun.
Baca juga: IPM NTB naik imbas perhelatan MotoGP
Umur harapan hidup bayi yang lahir pada tahun 2024 memiliki harapan untuk hidup hingga 72,25 tahun, meningkat 0,23 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya. Wahyudin menyebutkan umur harapan hidup di NTB berada pada urutan ke-25 dari total 38 provinsi.
Harapan lama sekolah di NTB pada tahun 2024 adalah 13,98 tahun, meningkat 0,01 tahun atau 0,01 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan, rata-rata lama sekolah adalah 7,87 tahun, mengalami peningkatan sebesar 1,68 persen atau 0,13 tahun dari tahun sebelumnya.
Untuk rata-rata lama sekolah, Wahyudin menyebutkan NTB berada pada peringkat lima terbawah atau ada pada urutan ke-34 dari 38 provinsi di Indonesia. Adapun harapan lama sekolah secara nasional, posisi NTB sudah cukup tinggi berada pada peringkat enam.
Baca juga: Beasiswa tingkatkan indeks pembangunan manusia di NTB
Sementara itu pengeluaran per kapita per tahun naik Rp511 ribu (4,61 persen) pada tahun 2024 yaitu Rp11,61 juta. Jumlah itu menempatkan NTB pada urutan ke-20 dari 38 provinsi.
Dilihat dari pertumbuhan IPM dari seluruh provinsi, Wahyudin memaparkan NTB masuk dalam 10 besar dengan IPM tertinggi berada pada urutan ke-10. Wahyudin juga mengatakan bahwa peningkatan IPM NTB berada di atas nasional.
"IPM NTB mengalami peningkatan 1,01 persen. Sedangkan nasional 0,85 persen, masih tinggi NTB," ucap Wahyudin.
Baca juga: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia meningkat jadi 75,02