Mataram (ANTARA) - Forum Wartawan Kota Mataram (Forwakot) bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar kegiatan FGD (Focus Group Discussion) dengan tema "Menjaga Independensi Jurnalis Warga pada Pilkada 2024".
Kegiatan FGD tersebut dibuka Asisten I Setda Kota Mataram H Lalu Martawang, dihadiri Kepala Diskominfo Kota Mataram I Nyoman Swandiasa, serta 75 peserta dari Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) di 50 kelurahan se-Kota Mataram, berlangsung di Mataram, Rabu.
"Tema itu sangat relevan dengan situasi dan tantangan yang dihadapi saat ini, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 yang tinggal menghitung hari," kata Lalu Martawang.
Baca juga: PWI harap pers Indonesia tetap menjaga independensi di tahun politik
Kegiatan itu sekaligus menjadi langkah strategis mempererat kerja sama antara berbagai pihak guna mendukung penyebaran informasi yang lebih efektif kepada masyarakat.
Sebagai mitra strategis pemerintah, kata dia, pers memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan berdaya.
Dalam konteks pilkada, pers bukan hanya menjadi sumber informasi bagi masyarakat, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk sehingga kolaborasi ini penting untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada masyarakat tidak hanya cepat tetapi juga tepat sasaran.
"Sinergi antara pemerintah, media, dan KIM, menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan di Kota Mataram," katanya.
Karena itu Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram berkomitmen untuk terus mendukung kebebasan pers yang bertanggung jawab. ia berharap melalui kegiatan FGD, wartawan dapat saling bertukar pikiran, memperkuat jaringan, dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam menjaga independensi jurnalis warga.
"Mari kita bersama-sama jaga suasana kondusif di Kota Mataram, agar proses Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan aman, damai, dan demokratis," katanya.
Di sisi lain Martawang mengapresiasi inisiatif Forwakot dalam mendorong terciptanya sinergi antara pemerintah, media, dan KIM. Dia menekankan pentingnya peran KIM sebagai jembatan informasi yang dapa menyampaikan program pemerintah secara luas dan akurat kepada masyarakat.
Sementara Kepala Diskominfo Kota Mataram I Nyoman Suwandiasa mengatakan tema yang diusung tidak lain karena jurnalis warga saat ini sudah menjadi fenomena penting sebab jurnalis warga sudah luar biasa.
"Bagaimana masyarakat berkontribusi menyampaikan informasi melalui berbagai platform media yang ada seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan media lainnya bisa menyampaikan informasi apapun dalam berbagai perspektif. Kita sebenarnya jurnalis sekarang ini," katanya.
Dia mengutip kalimat dari tokoh pers Amerika yang menyebutkan jurnalisme dibutuhkan membuat demokrasi berjalan. Itulah pesan kuat bagaimana jurnalisme atau pers sebagai kekuatan keempat dari demokrasi.
"Sementara KIM memegang peran penting dalam pilkada sehingga lurah di dalamnya harus mampu bekerja sama dengan jurnalisme warga untuk menyampaikan informasi yang akurat dan benar," katanya.
Selain dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kota Mataram, termasuk Camat dan lurah se-Kota Mataram, para peserta yang terdiri dari anggota KIM dan perwakilan media diajak untuk berdiskusi dan bertukar pandangan terkait tantangan dan peluang dalam penyebaran informasi di era digital.
Melalui FGD diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, media, dan KIM di Kota Mataram.
Kegiatan FGD tersebut dibuka Asisten I Setda Kota Mataram H Lalu Martawang, dihadiri Kepala Diskominfo Kota Mataram I Nyoman Swandiasa, serta 75 peserta dari Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) di 50 kelurahan se-Kota Mataram, berlangsung di Mataram, Rabu.
"Tema itu sangat relevan dengan situasi dan tantangan yang dihadapi saat ini, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 yang tinggal menghitung hari," kata Lalu Martawang.
Baca juga: PWI harap pers Indonesia tetap menjaga independensi di tahun politik
Kegiatan itu sekaligus menjadi langkah strategis mempererat kerja sama antara berbagai pihak guna mendukung penyebaran informasi yang lebih efektif kepada masyarakat.
Sebagai mitra strategis pemerintah, kata dia, pers memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan berdaya.
Dalam konteks pilkada, pers bukan hanya menjadi sumber informasi bagi masyarakat, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk sehingga kolaborasi ini penting untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada masyarakat tidak hanya cepat tetapi juga tepat sasaran.
"Sinergi antara pemerintah, media, dan KIM, menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan di Kota Mataram," katanya.
Karena itu Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram berkomitmen untuk terus mendukung kebebasan pers yang bertanggung jawab. ia berharap melalui kegiatan FGD, wartawan dapat saling bertukar pikiran, memperkuat jaringan, dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam menjaga independensi jurnalis warga.
"Mari kita bersama-sama jaga suasana kondusif di Kota Mataram, agar proses Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan aman, damai, dan demokratis," katanya.
Di sisi lain Martawang mengapresiasi inisiatif Forwakot dalam mendorong terciptanya sinergi antara pemerintah, media, dan KIM. Dia menekankan pentingnya peran KIM sebagai jembatan informasi yang dapa menyampaikan program pemerintah secara luas dan akurat kepada masyarakat.
Sementara Kepala Diskominfo Kota Mataram I Nyoman Suwandiasa mengatakan tema yang diusung tidak lain karena jurnalis warga saat ini sudah menjadi fenomena penting sebab jurnalis warga sudah luar biasa.
"Bagaimana masyarakat berkontribusi menyampaikan informasi melalui berbagai platform media yang ada seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan media lainnya bisa menyampaikan informasi apapun dalam berbagai perspektif. Kita sebenarnya jurnalis sekarang ini," katanya.
Dia mengutip kalimat dari tokoh pers Amerika yang menyebutkan jurnalisme dibutuhkan membuat demokrasi berjalan. Itulah pesan kuat bagaimana jurnalisme atau pers sebagai kekuatan keempat dari demokrasi.
"Sementara KIM memegang peran penting dalam pilkada sehingga lurah di dalamnya harus mampu bekerja sama dengan jurnalisme warga untuk menyampaikan informasi yang akurat dan benar," katanya.
Selain dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kota Mataram, termasuk Camat dan lurah se-Kota Mataram, para peserta yang terdiri dari anggota KIM dan perwakilan media diajak untuk berdiskusi dan bertukar pandangan terkait tantangan dan peluang dalam penyebaran informasi di era digital.
Melalui FGD diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, media, dan KIM di Kota Mataram.