Internet sehat disosialisasikan di Mataram antisipasi judi online

id Diskominfo,Kota Mataram,internet sehat,judi online

Internet sehat disosialisasikan di Mataram antisipasi judi online

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menggencarkan kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait internet sehat sebagai langkah antisipasi meminimalisasi dampak negatif penggunaan internet, salah satunya judi online.

Kepala Diskominfo Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Rabu, mengatakan sosialisasi dan edukasi internet sehat rutin dilaksanakan melalui sekolah tingkat SMP/MTs negeri/swasta di Kota Mataram.

"Untuk sementara ini kami baru bisa menyasar siswa tingkat SMP, karena untuk SD kami belum bisa laksanakan dengan berbagai keterbatasan. Sedangkan SMA menjadi ranah provinsi," katanya.

Dalam setahun, katanya, edukasi internet sehat dilaksanakan hanya 2-3 kali sehingga dari puluhan SMP/MTs yang ada saat ini baru menyasar sekitar 30 persen.

Baca juga: Kadiskominfo: internet bukan gaya hidup tapi masa depan

Akan tetapi, lanjutnya, untuk kegiatan sosialisasi dan edukasi internet sehat tersebut tidak hanya dilaksanakan secara terprogram, melainkan juga dilakukan secara insidental.

Misalnya, kata dia, ketika ada kesempatan secara insidental diundang komunitas pendidikan terkait literasi, Diskominfo juga menyampaikan tentang internet sehat. "Dalam setiap pertemuan dengan lembaga-lembaga masyarakat, penggunaan internet pintar terus kami gaungkan," katanya.

Dalam kegiatan edukasi internet sehat itu,  pihaknya menyampaikan bahwa sistem digital saat ini memiliki peluang risiko sehingga butuh literasi lebih maksimal.

Baca juga: Kemkominfo ajak pemuda menjadi penggiat literasi digital

Diskominfo mengajak anak-anak agar memanfaatkan transformasi digital saat ini sebagai peluang untuk berkreasi dan berinovasi positif.

"Jangan sampai anak-anak menjadi korban transformasi digital yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Salah satunya judi online," katanya.

Apalagi, menurut dia, ancaman situs-situs negatif, terutama judi online, ini menyerang hampir semua kalangan, termasuk kalangan pelajar, sehingga harus diantisipasi lebih dini.

"Peran serta orang tua juga sangat penting dalam mendampingi anak-anak ketika bermain internet, sehingga anak bisa mengambil dampak positif di era digitalisasi," katanya.

Baca juga: Cara agar anak tidak berlebihan menggunakan internet saat PSBB