Gedung DPRD NTB ludes terbakar, Rapat HUT ke-32 Mataram dibatalkan

id Diskominfo,Kota Mataram,HUT Kota Mataram,gedung DPRD NTB terbakar

Gedung DPRD NTB ludes terbakar, Rapat HUT ke-32 Mataram dibatalkan

Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat di Jalan Udayana, Kota Mataram, terbakar saat aksi demonstrasi ribuan massa, Sabtu (30/8/2025) (ANTARA/HO)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membatalkan agenda sidang paripurna penyampaian pidato Wali Kota Mataram dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-32 Kota Mataram yang sedianya digelar Sabtu (30/8-2025) pukul 15.30 Wita.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Sabtu, mengatakan, pembatalan tersebut dilakukan karena Pemerintah Kota Mataram berempati dengan situasi daerah dan negara secara umum yang terjadi saat ini.

"Jangan sampai terkesan di saat situasi seperti ini, pemerintah menggelar kegiatan agenda seremonial pemerintahan," katanya.

Baca juga: Gedung DPRD NTB terbakar saat aksi massa

Kota Mataram sebagai ibu kota provinsi saat ini dinilai kurang kondusif karena adanya aksi masa yang membakar habis gedung DPRD NTB di Jalan Udayana dan sebelumnya mereka melakukan perusakan di gedung Polda NTB, yang keduanya berlokasi di wilayah Kota Mataram.

Sedianya paripurna penyampaian pidato Wali Kota Mataram dalam rangka memperingati HUT ke-32 Kota Mataram, akan digelar di ruang sidang utama DPRD Kota Mataram pada Sabtu (30/8) pukul 15.30 Wita.

Akan tetapi, Pemerintah Kota Mataram sudah menyebar informasi terkait pembatalan salah satu agenda penting setiap tahun yang menjadi rangkaian HUT Kota Mataram setiap tanggal 31 Agustus.

Baca juga: Massa bakar dua bus polisi di markas Gegana Jakpus

Swandiasa mengatakan, pembatalan paripurna penyampaian pidato Wali Kota Mataram dalam rangka memperingati HUT ke-32 Kota Mataram, menjadi tahun pertama dilakukan saat ini.

Sementara terkait dengan rangkaian upacara HUT ke-32 Kota Mataram yang dijadwalkan pada Minggu (31/8), kata Swandiasa, sampai saat ini belum ada perubahan.

"Untuk agenda upacara di Lapangan Sangkareang besok pagi, sejauh ini belum ada perubahan atau masih tetap akan digelar sesuai agenda yang ditetapkan," katanya.

Di sisi lain, lanjutnya, Pemerintah Kota Mataram mengimbau masyarakat agar tetap tenang dengan situasi yang terjadi saat ini, dan harus memberikan rasa empati yang mendalam atas jatuhnya korban pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan (20) dalam aksi unjuk rasa.

"Mari kita berempati terhadap kejadian yang tidak kita inginkan bersama dan berdoa agar semua segera membaik," katanya.

Baca juga: Bangunan aset MPR RI dibakar massa saat demo di Bandung
Baca juga: Massa di Polda Metro Jaya bakar ban dan berupaya rusak CCTV
Baca juga: Fotografer ANTARA dan Tempo jadi sasaran saat demo di Mako Brimob
Baca juga: Belasan motor terbakar saat demo ricuh di Surabaya

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.