Mataram (ANTARA) - Analis Komunikasi Politik Universitas Paramadina Jakarta Hendri Satrio meyakini bahwa pendukung Tuan Guru Bajang (TGB) Dr H Muhammad Zainul Majdi akan berlabuh ke pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 2, Zulkieflimansyah - Suhaili (Zul-Uhel).

Menurut Hendri, adanya "gimmick" politik dukungan Tuan Guru Bajang H Muhammad Zainul Majdi ke pasangan Zulkieflimansyah - Suhaili menjadikan kontestasi Pilgub NTB 2024 berlangsung sengit.

"Kami melihat dari gestur politik tangkapan kamera masyarakat bahwa TGB confirm dukung pasangan Zul-Uhel. Jadi berkali-kali beberapa podcast juga TGB menegaskan mendukung Zul-Uhel," katanya kepada wartawan di Mataram, di Mataram, Rabu (20/11).

Baca juga: Cagub NTB Zulkieflimansyah optimis menang meski urutan terbawah di hasil survei
   
Founder Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) itu menambahkan, gimmick politik TGB yang sempat tertangkap kamera beraktivitas dengan Zulkieflimansyah, mengkonfirmasi bahwa kekuatan politik salah satu ulama besar nasional itu akan berlabuh ke Zul-Uhel bukan ke kakaknya Rohmi.

"Masa tidak paham dengan gestur TGB. Nonton MotoGP bareng Bang Zul, sepedaan bareng Zul," ujarnya.

Bahkan jika dilihat dari komunikasi politik, kata Hendri, salah satu alasan yang memperkuat dukungan agar Zulkieflimansyah terpilih Kembali sebagai gubernur karena TGB telah merasakan menjadi gubernur NTB selama dua periode.

"Tampak TGB ini ingin meneruskan yang pernah dialami masa keemasan dia. Jadi TGB menginginkan agar Bang Zul terpilih untuk periode kedua," ucapnya.

Baca juga: TGB minta Cagub Zulkieflimansyah jaga keberagaman di NTB
Baca juga: Zul-Uhel sebut kampus dengan tambang rakyat harus bersinergi
Baca juga: TGB tegaskan NWDI tak dukung Rohmi-Firin di Pilkada NTB

Hendri juga menjelaskan representasi gaya politik Tuan Guru Bajang sangat mirip dengan Zulkieflimansyah. Selama menjabat Gubernur NTB dua periode (2008-2013 dan 2013-2018), TGB tidak pernah menyerang lawan politiknya.

"Nah Zul tampak ikut gaya TGB yang tidak pernah nyerang lawan politiknya. Dia tunjukkan dengan kerja dan santun. Gaya itu kan yang digunakan TGB selama memimpin NTB. Nah gaya ini juga seperti gaya Prabowo Subianto," katanya.

Untuk itu, Hendri sangat meyakini jika pendukung TGB di bawah organisasi Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) akan berlabuh ke pasangan Zul-Uhel.

Baca juga: Lembaga survei yang pernah dipakai TGB nilai Zul-Uhel menangi debat Pilgub NTB

Suara jamaah NWDI, menurutnya, pernah ditegaskan TGB yang menyatakan NWDI tidak pendukung Rohmi-Firin.

"Bagaimana dengan Rohmi dari NWDI? Justru ceruk mana yang diambil Rohmi pada saat TGB mendukung Zul-Uhel. Ini membuat peta di NTB berubah. Kalau pendukung TGB solid ke Zul-Uhel, pertanyaannya Rohmi kemana?" ujarnya.

Dalam Pilkada NTB, kata Hendri, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Indonesia tersebut nampak seperti sedang bermain drama. Seolah-olah TGB meninggalkan Rohmi kakaknya yang maju bersama Musyafirin.

Baca juga: Zul-Uhel komitmen lanjutkan NTB Gemilang

Tetapi selama Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah berpisah, pihak keluarga NWDI secara terang-terangan tidak mendukung gubernur pilihan Tuan Guru Bajang H Muhammad Zainul Majdi.

"TGB seperti dizalimi walaupun dia itu solid membangun NWDI. Saya juga melihat kakaknya tidak dukung pilihan adiknya. Jadi jangan lupa Rohmi menjadi Wagub bersama Zul melalui apa, ya TGB. Sekarang kenapa TGB ditinggalkan?" ujar Hendri mempertanyakan.

 

Pewarta : Awaludin
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024