Mataram (ANTARA) - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi meminta calon Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah untuk selalu menjaga keberagaman sebagai sebuah aset berharga.
"Satu hal saya sampaikan ke Pak Zul, kepada calon gubernur dan kepada para pemimpin-pemimpin NTB bahwa kita ini punya aset di NTB ini tidak hanya aset yang berupa fisik, tapi juga aset yang non fisik," kata Tuan Guru Bajang (TGB) sapan akrabnya usai memberi tausyiah di Masjid Islamic Center di Mataram, Jumat.
Baca juga: TGB tegaskan NWDI tak dukung Rohmi-Firin di Pilkada NTB
Ia menegaskan aset yang dimaksud-nya ini adalah aset keberagaman. Dia memberikan contoh misalnya bagi seorang muslim yang memiliki nilai-nilai Islam merupakan modal yang luar biasa.
"Demikian juga saudara-saudara kita yang lain. Oleh karena itu, saya berharap kepada beliau (Zulkieflimansyah, red) kalau Allah pastikan sebagai pemimpin 2024-2029 agar gagasan atau visi yang mendasari dibangun-nya Islamic Center ini, juga tetap dikembangkan sesuai dengan tuntutan," ucapnya.
Baca juga: Pengamat: TGB keluar dari Perindo perkuat dukungan ke Cagub NTB Zulkieflimansyah
TGB memberikan alasan ia menitip pesan seperti itu karena modal dasar untuk membangun NTB ke depan tidak hanya mendasarkan pada aspek sosio-politik dan geo-politik tapi juga harus mendasarkan pada aspek religio-politik.
"Religio politik adalah bagaimana menggunakan tuntunan-tuntunan agama sebagai fondasi untuk kita membangun masyarakat yang baldhatun thoybatun warabbun ghafur," ungkapnya.
TGB mengaku sudah lama berbicara tentang moderasi beragama dan ia berharap agar isu moderasi beragama ini terus disemaikan di tengah-tengah masyarakat.
"Bagaimana menyemaikan itu? Ya tentu perlu juga adanya forum-forum. Perlu adanya kegiatan-kegiatan, dan Islamic Center ini bisa menjadi tempat kita di NTB, bukan hanya untuk NTB, tapi juga untuk Indonesia untuk menyebarkan nilai-nilai wasathiya atau moderasi ini," terang TGB.
Baca juga: Lembaga survei yang pernah dipakai TGB nilai Zul-Uhel menangi debat Pilgub NTB
Menurutnya, pengalaman Bang Zul dalam memimpin NTB selama 5 tahun sebelumnya tahu persis bahwa masyarakat NTB mempunyai kemajemukan dan pemimpin yang bisa menata dan bisa mengayomi itu, maka daerah kita juga bisa maju.
"Jadi bukan hanya sekedar perspektif ekonomi secara teknis gitu, tetapi juga ada cara pandang yang lebih luas lah untuk melihat kemajuan daerah," harapnya.
Oleh karena itu, TGB menitipkan pengembangan Islamic Center kepada mantan Gubernur NTB itu.
"Insya Allah kalau Allah takdirkan bisa memimpin NTB 2024-2029. Siapa nanti yang Allah takdirkan, kan Allah Maha Tahu. Sudah ada di Lauhil Mahfudz," katanya.
Baca juga: TGB Untuk Perempuan Pertama: Menjaga Dzuriyat Maulana Syekh
Sementara itu calon Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, mengatakan sosok TGB bukan hanya sosok yang hanya menjadi milik masyarakat NTB, tapi sudah menjadi milik rakyat Indonesia.
"Apalagi beliau (TGB, red) tidak lagi terlibat dalam satu partai politik tertentu. NTB bisa kita jadikan rujukan untuk moderasi Islam secara Nasional bahkan dunia," kata pria yang akrab disapa Bang Zul.
Menurutnya, ke depan program Presiden Prabowo akan menjadikan NTB sebagai salah satu hub untuk program haji dan umrah.
"Sehingga beliau saya kira sosok yang kita harapkan akan lebih banyak waktu diluangkan di NTB untuk mengkampanyekan harapan untuk moderasi Islam," katanya.
Baca juga: Mengenal tiga pasangan calon kepala daerah NTB
"Satu hal saya sampaikan ke Pak Zul, kepada calon gubernur dan kepada para pemimpin-pemimpin NTB bahwa kita ini punya aset di NTB ini tidak hanya aset yang berupa fisik, tapi juga aset yang non fisik," kata Tuan Guru Bajang (TGB) sapan akrabnya usai memberi tausyiah di Masjid Islamic Center di Mataram, Jumat.
Baca juga: TGB tegaskan NWDI tak dukung Rohmi-Firin di Pilkada NTB
Ia menegaskan aset yang dimaksud-nya ini adalah aset keberagaman. Dia memberikan contoh misalnya bagi seorang muslim yang memiliki nilai-nilai Islam merupakan modal yang luar biasa.
"Demikian juga saudara-saudara kita yang lain. Oleh karena itu, saya berharap kepada beliau (Zulkieflimansyah, red) kalau Allah pastikan sebagai pemimpin 2024-2029 agar gagasan atau visi yang mendasari dibangun-nya Islamic Center ini, juga tetap dikembangkan sesuai dengan tuntutan," ucapnya.
Baca juga: Pengamat: TGB keluar dari Perindo perkuat dukungan ke Cagub NTB Zulkieflimansyah
TGB memberikan alasan ia menitip pesan seperti itu karena modal dasar untuk membangun NTB ke depan tidak hanya mendasarkan pada aspek sosio-politik dan geo-politik tapi juga harus mendasarkan pada aspek religio-politik.
"Religio politik adalah bagaimana menggunakan tuntunan-tuntunan agama sebagai fondasi untuk kita membangun masyarakat yang baldhatun thoybatun warabbun ghafur," ungkapnya.
TGB mengaku sudah lama berbicara tentang moderasi beragama dan ia berharap agar isu moderasi beragama ini terus disemaikan di tengah-tengah masyarakat.
"Bagaimana menyemaikan itu? Ya tentu perlu juga adanya forum-forum. Perlu adanya kegiatan-kegiatan, dan Islamic Center ini bisa menjadi tempat kita di NTB, bukan hanya untuk NTB, tapi juga untuk Indonesia untuk menyebarkan nilai-nilai wasathiya atau moderasi ini," terang TGB.
Baca juga: Lembaga survei yang pernah dipakai TGB nilai Zul-Uhel menangi debat Pilgub NTB
Menurutnya, pengalaman Bang Zul dalam memimpin NTB selama 5 tahun sebelumnya tahu persis bahwa masyarakat NTB mempunyai kemajemukan dan pemimpin yang bisa menata dan bisa mengayomi itu, maka daerah kita juga bisa maju.
"Jadi bukan hanya sekedar perspektif ekonomi secara teknis gitu, tetapi juga ada cara pandang yang lebih luas lah untuk melihat kemajuan daerah," harapnya.
Oleh karena itu, TGB menitipkan pengembangan Islamic Center kepada mantan Gubernur NTB itu.
"Insya Allah kalau Allah takdirkan bisa memimpin NTB 2024-2029. Siapa nanti yang Allah takdirkan, kan Allah Maha Tahu. Sudah ada di Lauhil Mahfudz," katanya.
Baca juga: TGB Untuk Perempuan Pertama: Menjaga Dzuriyat Maulana Syekh
Sementara itu calon Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, mengatakan sosok TGB bukan hanya sosok yang hanya menjadi milik masyarakat NTB, tapi sudah menjadi milik rakyat Indonesia.
"Apalagi beliau (TGB, red) tidak lagi terlibat dalam satu partai politik tertentu. NTB bisa kita jadikan rujukan untuk moderasi Islam secara Nasional bahkan dunia," kata pria yang akrab disapa Bang Zul.
Menurutnya, ke depan program Presiden Prabowo akan menjadikan NTB sebagai salah satu hub untuk program haji dan umrah.
"Sehingga beliau saya kira sosok yang kita harapkan akan lebih banyak waktu diluangkan di NTB untuk mengkampanyekan harapan untuk moderasi Islam," katanya.
Baca juga: Mengenal tiga pasangan calon kepala daerah NTB