Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Ruslan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiagakan tim dari Public Safety Center (PSC) di posko Pilkada Serentak 2024 di areal Kantor Wali Kota Mataram, sebagai pusat layanan cepat tanggap darurat.
"Tim PSC 119 kami siagakan sebagai pusat layanan cepat tanggap darurat kesehatan selama pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak 27 November 2024," kata Direktur Utama RS Ruslan Kota Mataram dr Eka Nurhayati di Mataram, Selasa.
Dia mengatakan tim PSC yang disiagakan ini bersifat pasif menunggu ketika ada kasus dalam kondisi gawat darurat dan membutuhkan penanganan cepat.
Baca juga: Dinkes siapkan tim medis saat pemungutan suara Pilkada Mataram 2024
Untuk layanan dan pemantauan keliling ke 581 lokasi tempat pemungutan suara (TPS), menjadi ranah Dinas Kesehatan melalui 11 puskesmas se-Kota Mataram.
"Kami tugasnya siaga di posko," katanya.
Dia mengatakan untuk mengoptimalkan layanan kesehatan di posko tersebut, satu tim PSC disiagakan sekitar 3-4 orang terdiri atas satu dokter, dua perawat, dan satu sopir.
"Dokter spesialis juga kami siapkan, tapi dia tidak siaga di lokasi melainkan 'on call'," katanya.
Dia menjelaskan satu tim PSC menggunakan satu mobil ambulans yang sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan medis dan obat-obatan untuk pertolongan pertama.
Akan tetapi, ketika pasien membutuhkan tindakan medis lebih lanjut atau berada dalam kondisi gawat darurat, tim PSC siap melayani untuk merujuk ke rumah sakit terdekat.
"Intinya, tim PSC kami ini selalu siap siaga memberikan layanan dan menyukseskan Pilkada Serentak 2024," katanya.
Menyinggung tentang operasional RS saat hari pencoblosan, Eka mengatakan, sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Mataram Nomor 100.3.4/3619/SETDA/XI/2024 Tahun 2024 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024 sebagai Hari Libur Nasional, RS Ruslan masuk unit kerja yang berfungsi memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan mencakup kepentingan masyarakat luas.
Dengan demikian, layanan di UGD tetap dibuka dengan mengatur penugasan pegawai pada hari libur nasional yang ditetapkan tersebut. Namun, untuk layanan di poliklinik ikut libur nasional.
"Pemberian layanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa di UGD," katanya.
"Tim PSC 119 kami siagakan sebagai pusat layanan cepat tanggap darurat kesehatan selama pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak 27 November 2024," kata Direktur Utama RS Ruslan Kota Mataram dr Eka Nurhayati di Mataram, Selasa.
Dia mengatakan tim PSC yang disiagakan ini bersifat pasif menunggu ketika ada kasus dalam kondisi gawat darurat dan membutuhkan penanganan cepat.
Baca juga: Dinkes siapkan tim medis saat pemungutan suara Pilkada Mataram 2024
Untuk layanan dan pemantauan keliling ke 581 lokasi tempat pemungutan suara (TPS), menjadi ranah Dinas Kesehatan melalui 11 puskesmas se-Kota Mataram.
"Kami tugasnya siaga di posko," katanya.
Dia mengatakan untuk mengoptimalkan layanan kesehatan di posko tersebut, satu tim PSC disiagakan sekitar 3-4 orang terdiri atas satu dokter, dua perawat, dan satu sopir.
"Dokter spesialis juga kami siapkan, tapi dia tidak siaga di lokasi melainkan 'on call'," katanya.
Dia menjelaskan satu tim PSC menggunakan satu mobil ambulans yang sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan medis dan obat-obatan untuk pertolongan pertama.
Akan tetapi, ketika pasien membutuhkan tindakan medis lebih lanjut atau berada dalam kondisi gawat darurat, tim PSC siap melayani untuk merujuk ke rumah sakit terdekat.
"Intinya, tim PSC kami ini selalu siap siaga memberikan layanan dan menyukseskan Pilkada Serentak 2024," katanya.
Menyinggung tentang operasional RS saat hari pencoblosan, Eka mengatakan, sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Mataram Nomor 100.3.4/3619/SETDA/XI/2024 Tahun 2024 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024 sebagai Hari Libur Nasional, RS Ruslan masuk unit kerja yang berfungsi memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan mencakup kepentingan masyarakat luas.
Dengan demikian, layanan di UGD tetap dibuka dengan mengatur penugasan pegawai pada hari libur nasional yang ditetapkan tersebut. Namun, untuk layanan di poliklinik ikut libur nasional.
"Pemberian layanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa di UGD," katanya.