Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp2 miliar untuk penataan dekorasi kota pada tahun 2019.
"Anggaran sebesar Rp2 miliar tersebut merupakan anggaran secara keseluruhan penanganan dekorasi kota agar Mataram bisa tetap terlihat cantik dan indah sebagai sebuah kota," kata kata Kabid Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Dekorasi Disperkim Kota Mataram, Nanang Edward di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, beberapa kegiatan prioritas untuk penataan dekorasi kota tahun 2019 antara lain, pemasangan lampu hias Jembataan Dasan Agung-Dasan Sari yang baru saja rampung dibangun.
Direncanakan, lampu hias untuk jembatan akan terpasang pada awal tahun 2019, guna mendukung Jembatan Dasan Agung sebagai salah satu ikon Kota Mataram yang saat ini menjadi lokasi primadona berswafoto karena desainnya jembatan yang menarik.
Selain itu, anggaran juga diprioritaskan untuk pemasangan lampu hias pada Gapura Mataram Metro yang berada di areal perbatasan Kota Mataram dengan Kabupaten Lombok Barat di kawasan "bay pass" Bandara Internasional Lombok.
"Setelah gapura kota berbentuk `tebolak` atau tutup saji khas Suku Sasak rampung dikerjakan, selanjutnya menjadi tugas kami untuk memasang aksesori lainnya agar bisa lebih cantik dan menarik," katanya.
Menurutnya, gapura berbentuk "tebolak" yang memiliki filosofi Mataram siap menerima tamu dengan tangan terbuka serta dalam lingkungan yang aman dan nyaman.
Penggunaan "tebolak" pada masyarakat di daerah ini sebagai penutup atau pelindung makanan saat menjamu tamu-tamu kehormatan pada acara-acara tertentu.
Dengan konsep ciri khas itu, ke depan diharapkan bisa menjadi ikon Kota Mataram yang dengan hanya melihat gapura tersebut, masyarakat luar sudah tahu persis kalau gapura tersebut ada di Kota Mataram.
"Karena itu, kami berharap setelah aksesori terpasang pada ikon-ikon Kota Mataram tersebut, masyarakat bisa ikut menjaga tidak sebaliknya melakukan pengerusakan," katanya.
Lebih jauh Nanang menambahkan, anggaran dekorasi sebesar Rp2 miliar tahun 2019, selain untuk dua kegitan prioritas tersebut juga akan digunakan untuk pemeliharaan artinya penggantian lampu hias, lampu-lampu dekorasi taman, dekorasi pohon, serta "neon box" yang juga menjadi bagian dari aksesori kota.
"Anggaran sebesar Rp2 miliar tersebut merupakan anggaran secara keseluruhan penanganan dekorasi kota agar Mataram bisa tetap terlihat cantik dan indah sebagai sebuah kota," kata kata Kabid Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Dekorasi Disperkim Kota Mataram, Nanang Edward di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, beberapa kegiatan prioritas untuk penataan dekorasi kota tahun 2019 antara lain, pemasangan lampu hias Jembataan Dasan Agung-Dasan Sari yang baru saja rampung dibangun.
Direncanakan, lampu hias untuk jembatan akan terpasang pada awal tahun 2019, guna mendukung Jembatan Dasan Agung sebagai salah satu ikon Kota Mataram yang saat ini menjadi lokasi primadona berswafoto karena desainnya jembatan yang menarik.
Selain itu, anggaran juga diprioritaskan untuk pemasangan lampu hias pada Gapura Mataram Metro yang berada di areal perbatasan Kota Mataram dengan Kabupaten Lombok Barat di kawasan "bay pass" Bandara Internasional Lombok.
"Setelah gapura kota berbentuk `tebolak` atau tutup saji khas Suku Sasak rampung dikerjakan, selanjutnya menjadi tugas kami untuk memasang aksesori lainnya agar bisa lebih cantik dan menarik," katanya.
Menurutnya, gapura berbentuk "tebolak" yang memiliki filosofi Mataram siap menerima tamu dengan tangan terbuka serta dalam lingkungan yang aman dan nyaman.
Penggunaan "tebolak" pada masyarakat di daerah ini sebagai penutup atau pelindung makanan saat menjamu tamu-tamu kehormatan pada acara-acara tertentu.
Dengan konsep ciri khas itu, ke depan diharapkan bisa menjadi ikon Kota Mataram yang dengan hanya melihat gapura tersebut, masyarakat luar sudah tahu persis kalau gapura tersebut ada di Kota Mataram.
"Karena itu, kami berharap setelah aksesori terpasang pada ikon-ikon Kota Mataram tersebut, masyarakat bisa ikut menjaga tidak sebaliknya melakukan pengerusakan," katanya.
Lebih jauh Nanang menambahkan, anggaran dekorasi sebesar Rp2 miliar tahun 2019, selain untuk dua kegitan prioritas tersebut juga akan digunakan untuk pemeliharaan artinya penggantian lampu hias, lampu-lampu dekorasi taman, dekorasi pohon, serta "neon box" yang juga menjadi bagian dari aksesori kota.