Pembangunan mini amphitheater di Ampenan Mataram capai 80 persen.

id Dinas Pariwisata,Kota Mataram ,Revitalisasi Pantai Ampenan,amphitheater,pantai ampenan

Pembangunan mini amphitheater di Ampenan Mataram capai 80 persen.

Kondisi terakhir pembangunan mini amphitheater Pantai Ampenan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sudah mencapai 80 persen. (ANTARA/HO-Dispar Mataram)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, pekerjaan fisik pembangunan mini "amphitheater"  sebagai ruang pertunjukan seni budaya berkapasitas 1.000 orang di Pantai Ampenan saat ini sudah mencapai 80 persen.

"Gelanggang pertunjukan seni dan budaya mini atau amphitheater ini merupakan bagian utama dalam penataan dan revitalisasi Pantai Ampenan," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Senin.

Pembangunan mini amphitheater merupakan bagian proyek kegiatan yang dilaksanakan dalam paket revitalisasi Pantai Ampenan yang dimulai sejak minggu ke dua bulan Juli 2024.

Baca juga: Pembangunan mini "amphitheater" di Ampenan Mataram alami percepatan

Dengan melihat percepatan pekerjaan fisik tersebut, pihaknya optimistis target revitalisasi Pantai Ampenan dengan total anggaran Rp4,5 miliar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) tahun 2024 itu, bisa rampung sesuai kontrak pada 21 Desember 2024. 

Pasalnya, secara keseluruhan berdasarkan laporan terakhir minggu lalu, progres revitalisasi Pantai Ampenan sudah mencapai 70 persen. 

"Realisasi itu sesuai dengan target yang ditetapkan, bahkan bisa kami katakan mengalami percepatan sekitar 5,8 persen," katanya.

Namun demikian, lanjutnya, percepatan itu tidak menurunkan semangat dari para pekerja untuk bekerja lebih cepat lagi agar proyek tersebut bisa selesai tepat waktu.

Di sisi lain, para pekerja harus pandai-pandai mengoptimalkan waktu selama musim hujan, agar tidak menjadi penghambat pekerjaan.

"Apalagi mereka bekerja di wilayah pesisir pantai yang tentunya memiliki tantangan tersendiri," katanya.

Baca juga: Mini "amphitheater" di Pantai Ampenen Mataram mulai dibangun

Fasilitas mini amphitheater di Pantai Ampenan tersebut dimaksudkan agar bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal.

Seperti, berbagai festival budaya, pameran, galeri seni, dan aktivitas masyarakat lainnya yang bisa mendorong menghidupkan kembali Kota Tua Ampenan. 

"Mini amphitheater bisa menjadi ruang kreatif masyarakat di kota itu," katanya. 

Baca juga: Pantai Ampenan Mataram siap dilengkapi mini "amphitheater"

Dikatakan, dengan anggaran Rp4,5 miliar itu, kegiatan revitalisasi Pantai Ampenan yang dilaksanakan selain pembangunan mini amphitheater, juga dilakukan penataan lapak pedagang, dan plaza untuk menempatkan 17 berugak atau gazebo. 

Selain itu, objek wisata Pantai Ampenan juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas mitigasi bencana untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung sebab  kawasan itu merupakan titik rawan abrasi, gelombang pasang, dan tsunami.

"Dari anggaran Rp4,5 miliar, Rp200 juta diantaranya untuk pengadaan fasilitas mitigasi bencana sehingga penataan destinasi wisata ini bisa paripurna," katanya.