Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meminta peran serta masyarakat melaporkan berbagai potensi kerawanan bencana hidrometeorologi selama cuaca ekstrem.
"Seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, gelombang pasang, pohon tumbang dan lainnya yang membutuhkan reaksi penanganan cepat," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Kamis.
Dia mengatakan, kesiapsiagaan penanganan dampak bencana hidrometeorologi sudah dipersiapkan sesuai standar operasional prosedur (SOP) penanganan cuaca ekstrem.
Hal tersebut dapat dilihat ketika terjadi pohon tumbang, tim siaga bencana cepat bergerak untuk melakukan penanganan dan evakuasi dengan menyingkirkan pohon yang tumbang ke jalan agar lalu lintas berjalan normal.
"Setelah itu, baru dilakukan pembersihan dengan mengangkut batang, dan ranting pohon tumbang," katanya.
Baca juga: Mataram siapkan dana BTT Rp5 miliar antisipasi bencana
Namun demikian, dengan keterbatasan personel, peran serta masyarakat untuk melapor ketika ada potensi bencana di sekitarnya membatu kerja cepat pemerintah melakukan mitigasi bencana.
Kesiapsiagaan itu, lanjutnya, juga sudah dipersiapkan di tingkat kelurahan bahkan lingkungan, sebab Kota Mataram mempersiapkan penanganan secara berjenjang agar lebih maksimal.
Apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini terkait kemungkinan hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di wilayah NTB masih berlangsung sehingga seluruh daerah diminta waspada tak terkecuali Kota Mataram.
"Masyarakat harus tetap waspada dan mengikuti informasi cuaca yang disampaikan oleh BMKG, dan berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah. Sampai Januari potensi bencana masih terjadi," katanya.
Baca juga: Dishub patroli selama cuaca ekstrem antisipasi gangguan PJU di Mataram
Menurutnya, pada awal Desember tahun ini pohon tumbang paling rawan terjadi apalagi saat terjadi hujan disertai angin yang memicu beban pohon menjadi lebih berat, dan terus tanahnya menjadi lentur.
Dikatakan, cuaca ekstrem yang terjadi saat ini merupakan siklus tahunan yang kerap terjadi di penghujung tahun.
Karena itulah, pemerintah kota sudah mempersiapkan sejak awal berkaitan dengan mitigasi bencana. "Semua sektor terkait, kebencanaan sudah kami persiapkan, termasuk logistik, peralatan dan sumber saya manusia," katanya.
Baca juga: 21 pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di Kota Mataram
Baca juga: Cuaca ekstrem di Mataram diprediksi terjadi sampai besok