Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, hingga saat ini tercatat sebanyak 21 pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Senin, mengatakan, sebanyak 21 pohon tumbang itu terdiri atas 16 pohon tumbang selama bulan November 2024, dan lima pohon tumbang pada Minggu (8/12-2024).
"Akibat cuaca ekstrem kemarin (Minggu 8/2-2024) pukul 15.50 WITA, pohon tumbang terjadi pada lima titik," katanya.
Lokasi tersebut meliputi, sisi barat SDN 02 Cakranegara, Rumah Dinas Kepala Kejati Jalan R Suprapto Kelurahan Dasan Agung Baru, Jalan Udayana, Jalan HM Ruslan Pondok Perasi Kelurahan Bintaro dan Jalan Batang Hari Kelurahan Tanjung Karang Permai.
Baca juga: Cuaca ekstrem di Mataram diprediksi terjadi sampai besok
Ia mengatakan, dari hasil asesmen, lima pohon tumbang tersebut disebabkan hujan dan disertai angin yang cukup kencang di wilayah Kota Mataram dan sekitarnya.
Sementara kondisi saat ini, semua lokasi sudah bersih dari berbagai batang, dahan, dan ranting pohon tumbang sebab begitu ada laporan langsung dilakukan evakuasi oleh Satgas Tim Penanggulangan Bencana (TPB) bersama Dinas Lingkungan Hidup dengan melakukan pemotongan dan pembersihan pohon.
"Dari 21 pohon tumbang tersebut, tidak ada menimbulkan kerugian atau korban jiwa karena pohon tumbang ke jalan dalam kondisi sepi lalu lintas. Untuk hari ini, kami belum terima laporan pohon tumbang dan semoga tidak ada," katanya.
Baca juga: Antisipasi pohon tumbang, Perantingan pohon di Mataram libatkan mitra
Di sisi lain, Irwan mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) menyebutkan, potensi cuaca ekstrem di Kota Mataram dalam beberapa hari terakhir diprediksi terjadi sampai besok (Selasa, 10/12-2024).
BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Wilayah Kota Mataram terjadi sejak 4-10 Desember 2024.
"Kami ingatkan masyarakat agar tetap waspada ketika hendak beraktivitas di luar rumah. Begitu juga masyarakat di pesisir pantai agar tetap waspada, terutama nelayan diharapkan sementara tidak melaut," katanya.
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang tinggi di perairan NTB awal Desember 2024
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Senin, mengatakan, sebanyak 21 pohon tumbang itu terdiri atas 16 pohon tumbang selama bulan November 2024, dan lima pohon tumbang pada Minggu (8/12-2024).
"Akibat cuaca ekstrem kemarin (Minggu 8/2-2024) pukul 15.50 WITA, pohon tumbang terjadi pada lima titik," katanya.
Lokasi tersebut meliputi, sisi barat SDN 02 Cakranegara, Rumah Dinas Kepala Kejati Jalan R Suprapto Kelurahan Dasan Agung Baru, Jalan Udayana, Jalan HM Ruslan Pondok Perasi Kelurahan Bintaro dan Jalan Batang Hari Kelurahan Tanjung Karang Permai.
Baca juga: Cuaca ekstrem di Mataram diprediksi terjadi sampai besok
Ia mengatakan, dari hasil asesmen, lima pohon tumbang tersebut disebabkan hujan dan disertai angin yang cukup kencang di wilayah Kota Mataram dan sekitarnya.
Sementara kondisi saat ini, semua lokasi sudah bersih dari berbagai batang, dahan, dan ranting pohon tumbang sebab begitu ada laporan langsung dilakukan evakuasi oleh Satgas Tim Penanggulangan Bencana (TPB) bersama Dinas Lingkungan Hidup dengan melakukan pemotongan dan pembersihan pohon.
"Dari 21 pohon tumbang tersebut, tidak ada menimbulkan kerugian atau korban jiwa karena pohon tumbang ke jalan dalam kondisi sepi lalu lintas. Untuk hari ini, kami belum terima laporan pohon tumbang dan semoga tidak ada," katanya.
Baca juga: Antisipasi pohon tumbang, Perantingan pohon di Mataram libatkan mitra
Di sisi lain, Irwan mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) menyebutkan, potensi cuaca ekstrem di Kota Mataram dalam beberapa hari terakhir diprediksi terjadi sampai besok (Selasa, 10/12-2024).
BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Wilayah Kota Mataram terjadi sejak 4-10 Desember 2024.
"Kami ingatkan masyarakat agar tetap waspada ketika hendak beraktivitas di luar rumah. Begitu juga masyarakat di pesisir pantai agar tetap waspada, terutama nelayan diharapkan sementara tidak melaut," katanya.
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang tinggi di perairan NTB awal Desember 2024