Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengingatkan warga di kota itu agar tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem diprediksi masih terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Meskipun dalam tiga hari sebelumnya, cuaca di Mataram sudah mulai cerah bahkan panas namun potensi hujan sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang masih terjadi," kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Jumat.
Hal tersebut disampaikan berdasarkan informasi peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait hujan deras yang disertai angin kencang di wilayah NTB, termasuk di Kota Mataram.
Baca juga: Tenda darurat disiapkan di Mataram antisipasi banjir rob susulan
Irwan mengatakan, saat ini masih masuk musim hujan dan dari peringatan BMKG menyebutkan potensi cuaca ekstrem berlangsung sampai 10 Januari 2025 (hari ini).
"Tadi pagi terjadi hujan lebat disertai angin yang cukup lama. Untuk hari ini, kami belum update informasi dari BMKG," katanya.
Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau warga agar terus waspada ketika beraktivitas di luar ruangan karena perubahan cuaca saat ini tidak bisa diprediksi.
"Sebentar panas, sebentar lagi mendung dan hujan lebat," katanya.
Baca juga: Cegah abrasi, Pemasangan tanggul ban insang di Mataram dilanjutkan
Selain itu, Irwan juga terus mengingatkan warga yang berada di di pinggir sungai dan sepanjang 9,1 kilometer garis pantai Kota Mataram terhadap potensi gelombang pasang serta luapan air sungai.
Sebagai langkah antisipasi, petugas dari BPBD Kota Mataram aktif melakukan patroli di pesisir pantai dan sempadan sungai yang melintasi wilayah Kota Mataram.
Dari hasil pantauan sementara, katanya, kondisi gelombang pantai dan aliran sungai di Kota Mataram sejauh ini masih landai dan aman terkendali.
"Meski demikian, warga harus tetap waspada dan segera melapor ketika ada indikasi bencana. Peran serta masyarakat melapor sangat penting mengingat keterbatasan petugas," katanya.
Baca juga: Sebanyak 166 rumah warga Ampenan Mataram terdampak banjir rob
Baca juga: Cuaca ekstrem di Mataram diprediksi terjadi sampai besok
Baca juga: Dishub patroli selama cuaca ekstrem antisipasi gangguan PJU di Mataram
Baca juga: 21 pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di Kota Mataram