Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat telah mendistribusikan bantuan kepada 425 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana banjir akibat cuaca ekstrem yang terjadi di kota itu dalam sepakan terakhir.
Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Lalu Samsul Adnan di Mataram Rabu mengatakan, sebanyak 425 KK warga yang mendapat bantuan itu tersebar pada lima kelurahan yang sudah di asesmen.
"Dari beberapa lokasi yang terdampak, enam kelurahan sudah kami asesmen dan didistribusikan bantuan," katanya.
Sebanyak lima kelurahan tersebut meliputi Kelurahan Kekalik Jaya 85 KK, Abian Tubuh 350 KK, Dasan Cermen 5 KK atau 19 jiwa, Pagutan 60 KK, dan Kelurahan Pagutan Timur 45 KK.
"Selain itu, kami juga sudah mendistribusikan bantuan ke Kelurahan Jempong, kemarin sore. Jumlah KK belum kami terima," katanya.
Baca juga: Sejumlah intervensi dilakukan Pemkot Mataram atasi dampak cuaca ekstrem
Menurutnya, jenis bantuan yang diberikan Dinsos Kota Mataram kepada korban banjir merupakan bantuan paket makanan meliputi, beras, mie instan (kuah dan goreng), minyak goreng, biskuit, air mineral, dan ada juga diberikan sirup.
"Semoga bantuan makanan yang kami kirim, dapat membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir," katanya.
Sementara untuk kelurahan-kelurahan lain yang terdampak, Dinsos Mataram masih menunggu asesmen tim di lapangan, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Baca juga: 500 KK di Mataram terdampak banjir akibat luapan air kali
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Irwan Rahadi sebelumnya mengatakan, banjir dengan ketinggian sekitar 50-70 sentimeter yang terjadi pada sejumlah titik itu dipicu karena intensitas hujan tinggi dan terjadi terus menerus dalam sepakan, hujan merata dari hulu hingga hilir, dan adanya tanggul jebol pada beberapa titik di Kali Unus.
Namun demikian, sejauh ini belum ada warga yang mengungsi dan mereka memilih tetap tinggal di rumah masing-masing, dengan menyelamatkan barang-barang berharga di tempat yang lebih tinggi atau aman dan kondisi sekarang sudah surut.
"Alhamdulillah, sejauh ini masih terkendali dan semoga tidak hujan. Untuk kerugian warga, saat ini tim kami masih turun melakukan asesmen di lapangan," katanya.
Baca juga: Puluhan warga dievakuasi akibat banjir di wilayah Lombok Barat
Baca juga: Tim SAR hentikan pencarian empat korban hilang banjir di Bima