Mataram (ANTARA) - Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menegaskan arah pembangunan daerah harus berbasis data dan bukan asumsi agar semua memiliki ukuran dan indikator yang jelas.
"Kami selalu menekankan agar semua harus berbasis data dan bukan asumsi agar pembangunan berjalan dengan efektif," ujarnya dalam pernyataan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Zaini memerintahkan semua jajaran organisasi perangkat daerah untuk melengkapi data-data terkait perencanaan pembangunan dan pemetaan potensi yang dimiliki oleh Lombok Barat.
Menurutnya, data yang akurat bisa memudahkan daerah dalam melakukan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran, terukur, dan efektif.
"Kami yakin akselerasi pembangunan Lombok Barat akan berjalan cepat dan maksimal," kata Zaini.
Baca juga: Pemkab Lombok Barat terapkan pembayaran pajak dan retribusi secara daring
Ia menambahkan pemerintah daerah saat ini memiliki sembilan program pembangunan daerah, salah satunya sejahtera dari desa. Program itu ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Lombok Barat.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengajak semua pihak untuk selalu berkolaborasi dan bergandengan tangan mewujudkan Lombok Barat yang maju, mandiri, dan berkeadilan.
Pada 13 Maret 2025, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lombok Barat menggelar forum konsultasi publik terkait rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 di Senggigi, Lombok Barat.
RPJMD yang kini masih tahap konsultasi publik disiapkan untuk menjadi dokumen dan petunjuk arah kebijakan bagi Lombok Barat dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Baca juga: Bupati Lombok Barat komit bangkitkan kembali pariwisata Senggigi
Baca juga: Bupati LAZ: Pejabat Lombok Barat tak mampu bekerja maksimal silakan mundur
Baca juga: Pemkab Lombok Barat benahi wajah ibu kota kabupaten