Lombok Tengah (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Sarjana mengatakan pihaknya mendukung program pembangunan Sekolah Rakyat (SR) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Kami di DPRD Lombok Tengah sangat mendukung program Sekolah Rakyat tersebut," kata Lalu Sarjana di Lombok Tengah, Kamis.
Ia mengatakan dana pembangunan Sekolah Rakyat yang diprogramkan Kementerian Sosial tersebut bersumber dari APBN dan siswa yang sekolah di tempat itu nantinya gratis.
"Artinya kami tidak ada alasan untuk tidak mendukung pembangunan Sekolah Rakyat itu," katanya.
Baca juga: Lombok Tengah siapkan lahan 10 hektare untuk Sekolah Rakyat
Selain itu, keberadaan Sekolah Rakyat itu diharapkan dapat menekan angka anak putus sekolah di Lombok Tengah khususnya, sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) generasi penerus bangsa.
"Sekolah ini dibangun untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lombok Tengah Wirman Hamzani mengatakan terpilihnya Lombok Tengah sebagai salah satu lokasi pembangunan Sekolah Rakyat ini harus diapresiasi, terlebih tidak semua daerah yang mendapatkan lokasi ini.
"Terpilihnya Lombok Tengah dianggap tidak terlepas dari kinerja pemerintah daerah yang cukup baik. Apalagi di Provinsi NTB hanya dua Kabupaten yang dapat yakni Lombok Tengah dan Lombok Utara," katanya .
Pemerintah Lombok Tengah saat ini sudah menyiapkan 10 hektare lahan di Kecamatan Pringgarata untuk dijadikan tempat pembangunan Sekolah Rakyat.
"Sekolah ini dibangun oleh pemerintah pusat untuk mengakomodir para anak yang tergolong kurang mampu, para peserta didik akan di fasilitasi berbagai kebutuhan mulai dari kebutuhan sekolah hingga tempat tinggal," katanya.
“Kami setuju dengan Sekolah Rakyat, masyarakat yang kurang mampu akan sangat terbantu dalam mendapatkan pendidikan baik dari jenjang SD, SMP dan SMA,” katanya.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mendukung program pemerintah ini, terlebih para peserta didik yang akan menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat ini bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN).
“Semoga pembangunan Sekolah Rakyat ini dapat terwujud," katanya.