Mataram (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu sore ini menyebabkan sejumlah kawasan permukiman dan jalan utama di ibu kota provinsi NTB itu terendam banjir.
Berdasarkan pantauan ANTARA dan laporan masyarakat, genangan air terjadi di beberapa titik rawan seperti Kelurahan Turida, Pagutan, Babakan, dan kawasan Sekarbela. Sejumlah ruas jalan tergenang hingga setinggi 30–60 cm, menyebabkan kendaraan roda dua dan empat sulit melintas.
"Iya banjir dimana-mana," kata salah satu warga Mataram, Nirkomala.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan rendah berkisar kurang dari 20 sampai 100 milimeter terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada periode Juli hingga September 2025.
"Sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Barat saat ini masih berada dalam periode musim kemarau," kata prakirawan iklim BMKG NTB Bella Puspita Dewi.
Baca juga: Kolam retensi di Giong Siu Mataram dioptimalkan guna cegah banjir
Bela menuturkan kondisi curah hujan dalam kategori rendah tersebut terjadi pada Juli sampai Agustus 2025. Sifat hujan didominasi atas normal yang berarti Nusa Tenggara Barat mengalami curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya meski saat itu kurang dari 20 sampai 100 milimeter per bulan.
Pada September 2025, curah hujan secara umum juga diprediksi dalam kategori rendah hingga menengah berkisar kurang dari 20 hingga 100 milimeter per bulan. Sifat hujan bervariasi dengan sebagian besar berada dalam kategori atas normal, normal, dan bawah normal.
Baca juga: Disdik asesmen sekolah terdampak banjir di Mataram
Bella mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi saat musim kemarau, seperti potensi kekeringan, kebakaran hutan, dan angin kencang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa akibat kejadian ini. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap siaga menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: Dinsos distribusi bantuan ke 435 KK warga Mataram terdampak banjir
Baca juga: Tim SAR hentikan pencarian empat korban hilang banjir di Bima
Baca juga: 500 KK di Mataram terdampak banjir akibat luapan air kali