Kota Bima (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar rapat koordinasi (Rakor) kesiapan pengamanan Festival Sangiang Api 2025 di Uma Lengge Polres setempat.
"Malam ini kita gelar rakor lintas sektoral persiapan pengamanan Festival Sangiang Api (FSA) 2025," ungkap Kompol Herman, kepada ANTARA, Sabtu malam.
Dikatakannya, rapat ini dalam rangka penyamaan perspektif dan mengantisipasi berbagai hal yang akan menganggu pelaksanaan event tahunan di Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, 28 Juli - 3 Agustus mendatang.
"Rakor bersama ini demi satu tujuan yakni FSA 2025 bisa berjalan aman, meriah, membanggakan tanah Wera dan Bima pada umumnya," jelasnya.
Baca juga: Kemenpar promosikan Festival Sangiang Api 2025 di Bima
Wakapolres mengatakan, proses pengamanan akan dilakukan secara ketat dan melibatkan berbagai unsur mulai dari TNI, Sat Pol PP, Dishub, BPBD, SAR dan pihak terkait lainnya.
"Lokasi event ini melewati jalur yang terbilang panjang dan rawan kecelakaan, karena kondisi jalan rusak, padat kendaraan dan akses hanya ada satu, juga beberapa wilayah blank spot. Maka perlu pengamanan ekstra dan pelibatan semua pihak," bebernya.
"Belum lagi kita juga memikirkan, pengamanan dititik fokus rawan seperti pintu masuk, areal panggung, area parkir, tempat jualan, pintu keluar, bibir pantai dan titik-titik lainnya," sambungnya.
Kompol Herman meminta, masyarakat yang hadir dilarang untuk tidak membawa senjata tajam dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan orang banyak
"Kami akan menindak tegas pelaku pembuat onar dan dianggap mencurigakan di kegiatan festival ini," tegasnya.
Baca juga: IKRA dan Pemkab Bima matangkan penyelenggaraan Festival Sangiang Api 2025
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Wera Nusantara (DPP IKRA) Prof. Dr. H. Muchtar M. Si, mengatakan rapat ini menjadi poin penting dalam menyukseskan hajatan besar pariwisata di kampung halamannya tersebut.
"Kesamaan pemahaman lintas sektoral dari pihak keamanan dan pemerintah menjadi kunci utama kesuksesan event ini," ujarnya.
Prof Muchtar menuturkan, berbagai kesepakatan dan poin penting yang dibahas dalam rapat malam ini akan disampaikan dalam rapat pemantapan terakhir seluruh panitia besok.
"Hasil rapat ini akan saya sampaikan pada rapat kepanitiaan besok (H-1) di Kecamatan Wera besok. Karena lusa (Senin, red) itu sudah pembukaan," tandasnya.
Baca juga: Festival Sangiang Api 2025 di Bima bakal masuk KEN
Pantauan ANTARA, dalam rapat ini panitia FSA 2025 diminta untuk menjelaskan secara detail tehnis dan pihak-pihak yang terlibat. Begitu pun, pihak Pemerintah Kabupaten Bima yang dalam hal ini diwakilkan oleh Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Perhubungan (Dishub), Sat Pol PP, BPBD dan pihak terkait lain seperti TNI dan SAR.
Turut hadir dalam rapat ini, perwakilan Kodim 1608 Bima, Ketua Panitia FSA 2025 H. Isyrah, Kadisbudpar Kabupaten Bima A. Salam Ghani, pejabat Dishub, Sat Pol, Koordinator Pos SAR Bima Muhammad Darwis, Kepala BPBD, Camat Wera, Kapolsek Wera, Kapolsek Ambalawi dan beberapa satuan pejabat Polres Bima Kota.
Baca juga: Festival Sangiang Api 2025 butuh dukungan Gubernur NTB
Baca juga: Bupati Bima : Festival Sangiang Api ajang promosi wisata bahari dan budaya
Baca juga: Festival Sangiang Api 2025 ajang promosi wisata 'terpanas' di Bima