Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menerbitkan dua kebijakan sebagai bentuk aksi tanggap atas kelangkaan elpiji di beberapa daerah.
Kepala Dinas Perdagangan NTB Jamaluddin Maladi mengatakan langkah strategis dalam merespons tuntutan ketersediaan elpiji, Pertamina telah menambah kuota elpiji tiga kilogram setiap hari.
"Pertamina menambah kuota, misalnya di pangkalan kuotanya 100 per hari, kemarin ditambah 50 sehingga jadi 150," ujarnya saat ditemui di Mataram, Jumat.
Jamaluddin menyampaikan kebijakan yang diambil itu untuk meredam kelangkaan elpiji subsidi dengan menambah kuota sebesar 50 persen.
Selain itu, Pertamina mendahulukan suplai tambahan elpiji tiga kilogram ke beberapa daerah yang sempat viral memprotes kelangkaan elpiji, seperti Lombok Barat dan Lombok Tengah.
Baca juga: Pemprov NTB minta tambahan kuota elpiji 3 Kg atasi kelangkaan
Pemerintah daerah menerbitkan aturan bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Nusa Tenggara Barat untuk menghentikan penggunaan elpiji bersubsidi tiga kilogram
"Tidak boleh lagi ASN memakai tabung itu karena di situ (tabung gas) tertulis kalimat diperuntukkan untuk masyarakat miskin," kata Jamaluddin.
Lebih lanjut dia berharap langkah itu untuk memutus rantai konsumsi elpiji subsidi tiga kilogram yang tidak tepat sasaran.
Baca juga: DPRD minta Pemprov NTB atasi kelangkaan elpiji 3 kilogram
Kebijakan yang sudah diedarkan melalui surat edaran tersebut resmi dijalankan setelah peluncuran bersamaan dengan kegiatan ajang balapan MotoGP 2025.
Jamaluddin menambahkan bahwa pemerintah juga menyiapkan kebijakan lain, seperti menyediakan elpiji 3 kilogram non-subsidi. Warna elpiji tersebut yang menjadi pembeda dengan elpiji bersubsidi
Hal itu sebagai bentuk pengamatannya bahwa elpiji subsidi diminati karena bebannya yang lebih mudah bagi ibu rumah tangga.
"Warnanya lain tapi tetap harganya mahal, non subsidi. Tapi rencana ini masih lama (realisasinya)," pungkas Jamaluddin.
Baca juga: Elpiji di NTB: Dari antrean panjang ke keadilan energi
Baca juga: Tajuk - Krisis tabung hijau di NTB: Data vs realita
Baca juga: Gubernur NTB bantah kelangkaan elpiji 3 Kg dipakai dapur MBG