Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komoditas emas yang dihasilkan dari pabrik pengolahan atau smelter mulai diekspor ke luar Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Agustus 2025.
"Emas itu bagian dari hasil produk smelter yang dihasilkan di Sumbawa Barat, karena memang ada beberapa produk ikutan dari tembaga," kata Kepala BPS NTB Wahyudin saat ditemui di Mataram, Rabu.
Wahyudin memaparkan komoditas emas yang diekspor seberat 345 kilogram dengan nilai mencapai 37,41 juta dolar AS atau setara Rp621 miliar.
Menurutnya, emas hasil olahan pabrik smelter PT Amman Mineral Industri (AMIN) di Sumbawa Barat tersebut dikirim melalui Bandara Soekarno Hatta ke negara Swiss.
"Emas ini baru pertama kali diekspor dari hasil smelter," ucap Wahyudin.
Baca juga: Aktivitas smelter dan ekspor dukung pertumbuhan ekonomi di NTB
Lebih lanjut dia menyampaikan ekspor perdana emas telah mendongkrak nilai ekspor Nusa Tenggara Barat terhadap kelompok komoditas perhiasan atau permata yang selama ini hanya ditopang oleh mutiara.
Pada Agustus 2025, total nilai ekspor Nusa Tenggara Barat mencapai 102,68 juta dolar AS atau setara Rp1,7 triliun. Komoditas utama ekspor adalah tembaga dengan nilai mencapai 60,21 juta dolar AS atau sekitar Rp1 triliun.
Ekspor tembaga yang juga dihasilkan dari pabrik pengolahan di Sumbawa Barat punya bobot sebanyak 58,64 persen terhadap total nilai ekspor periode tersebut.
Baca juga: Ekspor NTB mencapai 54,32 juta dolar AS pada Mei 2025
Komoditas perhiasan atau permata menyumbang nilai ekspor sebesar 39,70 juta dolar AS atau setara Rp659,67 miliar. Ekspor kelompok komoditas itu punya bobot sebesar 38,67 persen terhadap total nilai ekspor pada Agustus 2025.
Selanjutnya ada ekspor komoditas ikan dan udang sebesar 2,38 juta dolar AS (2,32 persen); komoditas garam, belerang, dan kapur senilai 255.985 dolar AS (0,25 persen), dan komoditas biji-bijian berminyak senilai 75.707 dolar AS (0,07 persen).
Wahyudin mengungkapkan fasilitas smelter yang telah beroperasi dan mampu menghasilkan produk ekspor berupa tembaga serta emas bisa memberikan nilai tambah bagi pendapatan pemerintah daerah di Nusa Tenggara Barat.
"Ada bagi hasil (dari ekspor) yang nanti bisa didapatkan oleh Nusa Tenggara Barat," pungkas Wahyudin.
Baca juga: Ekspor komoditas tembaga di NTB alami tren kenaikan
Baca juga: DPRD NTB mendorong peningkatan kapasitas produksi smelter PT Amman
Emas hasil pabrik pengolahan mulai diekspor keluar NTB
Sebuah truk mengangkut hasil galian dari kawasan pertambangan di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. ANTARA/HO-AMMAN
Sebuah truk mengangkut hasil galian dari kawasan pertambangan di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. ANTARA/HO-AMMAN