Lombok Barat (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) NTB menggelar kegiatan Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2025 di Kabupaten Lombok Barat. 

Kegiatan tersebut, merupakan bagian dari kampanye nasional untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan yang merata di seluruh lapisan masyarakat.

Acara puncak dihadiri oleh Kepala Kantor OJK NTB Rudi Sulistyo, Bupati Lombok Barat H Lalu Ahmad Zaini, Wakil Bupati Lombok Barat Hj Nurul Adha, Sekretaris Daerah Lombok Barat H Ilham, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB Najamuddin Amy, perwakilan Bank Indonesia NTB, perwakilan kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) II Surabaya, jajaran Pemkab Lombok Barat, serta ribuan masyarakat.

Dalam acara tersebut, Rudi Sulistyo menyampaikan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang menunjukkan indeks inklusi keuangan sebesar 80,51 persen. Angka tersebut masih terpaut 10,49 persen dari target nasional sebesar 90 persen pada 2025.

"Untuk itu, OJK bersama dengan para pemangku kepentingan, yaitu pemerintah daerah dan industri jasa keuangan, perlu bersinergi melalui kegiatan Bulan Inklusi Keuangan dengan puncaknya yaitu Pasar Keuangan Rakyat. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman masyarakat serta mendorong akselerasi penggunaan produk dan layanan keuangan," kata Rudi Sulistyo.

Baca juga: TPAKD NTB dan Lombok Timur raih penghargaan nasional atas inovasi inklusi keuangan

Pasar Keuangan Rakyat tahun ini diselenggarakan selama dua hari, pada 18–19 Oktober 2025, dengan berbagai kegiatan seperti pameran keuangan dari 30 industri jasa keuangan, bazar UMKM, edukasi keuangan, fun games, dan hiburan yang dipusatkan di Gerung, Kabupaten Lombok Barat.

Selain itu, terdapat pula kegiatan sosial yang diinisiasi oleh lembaga jasa keuangan, antara lain donor darah, khitanan massal, cek kesehatan gratis, wakaf sayur, dan pasar sembako murah. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pentas budaya lokal seperti parade gendang beleq, festival presean, dan pelaksanaan Car Free Night (CFN) Idol oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini mengapresiasi OJK dan FKIJK NTB atas penyelenggaraan kegiatan puncak BIK di Kabupaten Lombok Barat sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat setempat.

"Dengan meningkatnya literasi keuangan masyarakat, kita berharap akan muncul kemandirian ekonomi yang kuat dari bawah, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Baca juga: OJK gelar Syariah Financial Fair Goes to Mataram tingkatkan inklusi keuangan

Selain memberikan sambutan, Bupati Lombok Barat juga memaparkan Program Pembiayaan Tanpa Bunga, yang merupakan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Lombok Barat. Program ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengembangkan usahanya.

"Kita ingin ekonomi masyarakat bergerak dengan baik dan berkeadilan. Ketika masyarakat memiliki akses modal yang mudah dan tanpa beban bunga, maka daya saing ekonomi lokal akan semakin kuat," ucapnya.

Melalui penyelenggaraan Pasar Keuangan Rakyat ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap layanan keuangan legal semakin meningkat, seiring dengan terbukanya akses keuangan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: Bank Amali siapkan pembiayaan CPMI ke Jepang, OJK NTB sambut baik
Baca juga: OJK apresiasi kinerja BPR di NTB, dorong fokus ke UMKM


Pewarta : Awaludin
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025