Mataram (ANTARA) - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan pembangunan museum tematik yang menampilkan sejarah letusan Gunung Tambora dan Gunung Samalas untuk memperkaya destinasi wisata edukasi budaya sekaligus memperkuat literasi kebencanaan geologi.

"Budaya tidak hanya bicara tentang masa lampau, tetapi juga bicara masa sekarang dan masa mendatang," kata Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam dalam naskah akademik museum tematik di Mataram, Kamis.

Pihaknya telah memiliki dokumen kajian akademik dan detail engineering design (DED) terkait dengan pembangunan museum tematik tersebut.

Dia menjelaskan museum tematik dapat menjadi wadah masyarakat dan wisatawan memahami berbagai cerita dan mitos seputar Gunung Samalas dan Gunung Tambora, sekaligus berperan sebagai salah satu ruang pelestarian, khususnya warisan budaya lokal.

Baca juga: Museum NTB paparkan hasil kajian budaya Gula Gending Lombok

Rencana lokasi pembangunan museum tematik berada di lahan kosong depan Museum NTB yang selama ini menjadi tempat parkir kendaraan pengunjung museum.

Anggaran pembangunan museum tematik itu, sekitar Rp16 miliar.

Berdasarkan dokumen detail engineering design disusun Museum NTB, luas museum tematik 2.390 meter persegi terdiri atas tiga lantai bangunan.

Baca juga: Museum NTB menggelar lokakarya merawat keris bersama tiga museum Australia

Museum tematik digagas Museum NTB tidak hanya menampilkan artefak yang berkaitan dengan letusan Gunung Samalas dan Gunung Tambora yang mengubah iklim dunia, tetapi juga memiliki ruang perpustakaan dan ruang pameran digital dengan teknologi imersif.

Koordinator Tim Percepatan Pembangunan NTB Adhar Hakim memandang keberadaan museum tematik sebagai salah satu cara untuk memajukan kebudayaan.

Ia menjelaskan bahwa letusan Gunung Samalas dan Gunung Tambora tidak boleh hanya dipandang sebagai suatu sejarah, akan tetapi pembelajaran yang kekal dalam melihat masa depan.

"Museum tematik menjadi titik poin dari pelestarian cagar budaya, penguatan identitas budaya daerah, ruang dialog, ilmu pengetahuan, bahkan sampai alat diplomasi," katanya.

Baca juga: Museum desa jadi motor ekonomi kreatif di NTB
Baca juga: Museum NTB raih penghargaan Museum Inspiratif 2025 dalam ajang IMA
Baca juga: Museum NTB dan AGSA jalin kerja sama kebudayaan


Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025